KOMPAS.com - Piala AFF atau yang bernama resmi AFF Suzuki Cup 2020 resmi dimulai pada Minggu (5/12/2021) ini. Turnamen sepak bola negara-negara ASEAN itu semakin menarik dengan adanya para pemain keturunan dan naturalisasi.
Turnamen Piala AFF 2020 dibuka dengan duel dari Grup A yakni Timor Leste vs Thailand yang digelar di Stadion Nasional, Singapura.
Thailand yang merupakan juara lima kali Piala AFF berhasil mengalahkan Timor Leste dengan skor 2-0.
Dua gol kemenangan Thailand masing-masing dibukukan oleh Pathompol Charoenrattanapirom (51') dan Supachok Sarachat (81').
Salah satu hal menarik dari duel Timor Leste vs Thailand pada laga pembuka Piala AFF 2020 adalah adanya nama Manuel Bihr di daftar starting XI kubu Thailand.
Bihr yang berposisi bek tengah adalah pemain keturunan yang saat ini dimiliki Thailand.
Palang pintu berusia 28 tahun itu lahir di Herrenberg, Jerman. Ayahnya berasal dari Jerman, sementara sang ibu dari Chiang Mai, Thailand.
Manuel Bihr sendiri merupakan salah satu pemain keturunan yang masuk skuad Thailand untuk Piala AFF 2020.
Selain Bihr, Thailand juga memiliki Philip Roller (winger/27) yang lahir Muenchen, Jerman, dan bek tengah kelahiran Lund, Swedia, yakni Elias Dolah (28).
Para Pemain Naturalisasi dan Keturunan yang Berlaga di Piala AFF 2020
Thailand bukan satu-satunya tim kontestan Piala AFF 2020 yang memasukkan pemain keturunan di skuad mereka.
Indonesia yang menghuni Grup B juga memiliki pemain keturunan yaitu bek tengah Elkan Baggott dan penyerang Ezra Walian.
Elkan yang saat ini bermain di Inggris bersama klub Ipswich Town merupakan pemain darah Inggris-Indonesia dan lahir di Bangkok, Thailand.
Sementara itu, Ezra Walian (Persib Bandung) yang lahir di Amsterdam, Belanda, punya darah Indonesia dari ayahnya yang berasal dari Manado.
Laos yang menjadi salah satu pesaing Indonesia di Grup B Piala AFF juga menggunakan jasa pemain keturunan.
Pemain keturunan yang dimiliki Laos adalah striker Billy Ketkeophomphone yang saat ini berkarier di Liga Perancis bersama klub USL Dunkerque.
Adapun, orang tua Billy Ketkeophomphone adalah pengungsi dari Laos yang bermigrasi ke Perancis pada 1980-an.
Selain pemain-pemain keturunan, Piala AFF 2020 juga diwarnai oleh para pemain naturalisasi.
Berbeda dengan pemain keturunan yang memang memiliki darah atau leluhur satu negara, pemain naturalisasi adalah orang yang menjalani proses perubahan status kewarganegaraan dari satu negara ke negara lain.
Di Piala AFF kali ini, Filipina menjadi tim yang skuadnya banyak dihuni oleh pemain keturunan dan juga hasil naturalisasi.
Beberapa pemain keturunan yang menghuni skuad timnas Filipina untuk Piala AFF adalah Quincy Kammeraad (kiper), Christian Rontini (bek), dan Mike Ott (gelandang).
Sementara di lini depan, Filipina bakal mengandalkan striker naturalisasi asal Spanyol, Bienvenido Maranon.
Maranon dinaturalisasi oleh Filipina pada Juli 2020. Penyerang berusia 35 tahun itu dinaturalisasi setelah tampil bagus bersama klub United City (dulu Ceres-Negros).
Selain Filipina, tim tuan rumah Singapura juga memiliki pemain naturalisasi yaitu gelandang Song Ui-young.
Lahir di Incheon, Korea Selatan, Song Ui-young bermain di Liga Singapura sejak 2012. Pemain yang kini membela klub Lion City Sailors itu mendapatkan paspor Singapura pada Agustus 2021.
Malaysia juga punya satu pemain naturalisasi yaitu striker Guilherme de Paula yang sebelumnya merupakan warga negara Brasil.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah daftar pemain naturalisasi dan keturunan yang berlaga di Piala AFF 2020.
Daftar Pemain Keturunan dan Naturalisasi di Piala AFF 2020
Indonesia
Malaysia
Laos
Singapura
Thailand
Filipina
https://www.kompas.com/sports/read/2021/12/05/20300098/piala-aff-2020-panggung-para-pemain-keturunan-dan-naturalisasi