Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Valentino Rossi Juara GP Indonesia 1997

KOMPAS.com - Sepanjang karier Valentino Rossi di dunia balap motor, ia sudah hampir menjajal sirkuit di seluruh dunia.

Berbagai kemenangan pun Valentino Rossi dapatkan kala tampil di setiap sirkuit berbeda, termasuk di Sirkuit Sentul yang terletak di Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat, Indonesia.

Ya, Valentino Rossi pernah menjadi juara saat tampil di Sirkuit Sentul pada gelaran GP Indonesia pada tahun 1997.

Kala itu, Rossi menjalani musim keduanya di Grand Prix kelas 125cc membela tim Aprilia.

Memulai balapan dari posisi keempat, Rossi yang saat itu masih berusia 18 tahun sanggup mengambil alih posisi terdepan pada pertengahan race.

Rossi dengan nyaman memimpin jalannya balapan dan berhasil menuntaskan balapan dengan jarak tiga (3) detik dari pebalap di belakangnya.

Di balik kemenangan Rossi di trek Sentul, ada kisah menarik perjalanannya hingga bisa finis terdepan dalam balapan yang disaksikan pubkik Tanah Air saat itu.

Dikutip dari laman BolaSport.com dari La Reppublica, Rossi mengalami kecelakaan sepekan sebelum GP Indonesia digelar, tepatnya pada Sabtu (20/9/1997) malam waktu setempat.

Mobil Porsche yang ditumpangi Rossi dan ayahnya mengalami kecelakaan tunggal dalam perjalanan ke rumah Rossi di Montecchio setelah menggelar pesta di Tavullia untuk merayakan kesuksesan menjadi juara dunia GP 125.

Akibat kecelakaan tersebut Rossi kemudian dilarikan ke rumah sakit di Pesaro.

Dokter yang menangani Rossi saat itu mendiagnosa sang pebalap mengalami trauma di kepala akibat benturan ketika kecelakaan terjadi.

Sehari setelah dirawat di rumah sakit di Pesaro, Rossi menjalani perawatan lanjutan di Forli.

Di sana Rossi muda mendapat pengawasan dari Dr. Claudio Costa yang merupakan ahli medis di MotoGP.

Nasib Rossi saat itu sangat baik, ia diperbolehkan Dr. Claudio Costa terbang ke Indonesia setelah kondisinya sudah baik.

Tak disangka, meski dalam keadaan habis mengalami kecelakaan, Rossi berhasil naik podium utama.

Menariknya, Rossi masih bisa membuat lelucon dari musibah yang baru saja dialaminya. Ketika naik podium, dia memutuskan tampil dengan kepala dibalut perban.

"Ya, akhir pekan lalu saya dan ayah saya mengalami kecelakaan dengan mobil Porsche milik Loris Capirossi," kata Rossi dalam jumpa pers selepas balapan.

"Kepala saya terbentur saat itu. Seperti yang Anda lihat hari ini, saya mengalami masalah jadi saya memberikan penampilan terbaik saya," imbuhnya.

Tak terasa sekarang sudah 24 tahun saat terakhir kali Valentino Rossi balapan di Indonesia dan berhasil menjadi juara.

Pebalap berjuluk The Doctor itu bisa saja kembali lagi balapan di Indonesia. Pasalnya, Indonesia menjadi salah satu tuan rumah MotoGP 2022 dengan balapan di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat.

Namun sayang, Rossi tidak akan bisa merasakan sensai lagi balapan di Tanah Air pada tahun depan. Sebab, setelah MotoGP musim 2021 berakhir, Rossi akan gantung helm alias pensiun.

GP Valencia yang dihelat di Sirkuit Ricardo Tormo akhir pekan 12-14 November 2021 akan menjadi penutup musim MotoGP 2021 sekaligus balapan terakhir Valentino Rossi.

Balapan di Valencia akan menutup kiprah Rossi pada dunia balap motor Grand Prix yang sudah dia geluti selama 25 tahun.

Sejak berkiprah di ranah profesional pada tahun 1996, Rossi tercatat telah memenangi 9 titel juara dunia balap motor, dengan 7 di antaranya tercipta di kelas premier. (Ardhianto Wahyu Indraputra)

https://www.kompas.com/sports/read/2021/11/13/16300008/kisah-valentino-rossi-juara-gp-indonesia-1997

Terkini Lainnya

De Rossi Minta AS Roma Contoh Atalanta

De Rossi Minta AS Roma Contoh Atalanta

Liga Italia
Masa Depan Ten Hag di MU Tak Pasti, Sir Jim Ratcliffe Kepincut De Zerbi

Masa Depan Ten Hag di MU Tak Pasti, Sir Jim Ratcliffe Kepincut De Zerbi

Liga Inggris
Skuad Milan Vs Roma di Australia: Dipimpin Bonera, Giroud Masih Ada

Skuad Milan Vs Roma di Australia: Dipimpin Bonera, Giroud Masih Ada

Liga Italia
Borobudur Marathon 2024 Usung Tema 'Run On, Mark It!', Target 10.000 Pelari

Borobudur Marathon 2024 Usung Tema "Run On, Mark It!", Target 10.000 Pelari

Olahraga
Singapore Open 2024: Ginting Percaya Diri Pertahankan Gelar, Jaga Mental

Singapore Open 2024: Ginting Percaya Diri Pertahankan Gelar, Jaga Mental

Badminton
Tai Tzu Ying Mundur, Gregoria Hadapi Wakil AS di Singapore Open 2024

Tai Tzu Ying Mundur, Gregoria Hadapi Wakil AS di Singapore Open 2024

Badminton
Pelatih Klub Elkan Baggott Tak Lagi Jadi Pilihan Chelsea

Pelatih Klub Elkan Baggott Tak Lagi Jadi Pilihan Chelsea

Internasional
Skuad Timnas Spanyol untuk Euro 2024: 2 Remaja Barca, Tanpa Asensio

Skuad Timnas Spanyol untuk Euro 2024: 2 Remaja Barca, Tanpa Asensio

Internasional
Kepala Madura United Tetap Tegak Usai Kalah 0-3, Percaya 'Comeback'

Kepala Madura United Tetap Tegak Usai Kalah 0-3, Percaya "Comeback"

Liga Indonesia
Milan Sepakat dengan Fonseca Usai Teka-teki '4-3-3' dari Ibra

Milan Sepakat dengan Fonseca Usai Teka-teki "4-3-3" dari Ibra

Liga Italia
Xavi bak Picu Gempa Bumi di Barcelona, Merasa Tidak Dihargai

Xavi bak Picu Gempa Bumi di Barcelona, Merasa Tidak Dihargai

Liga Spanyol
Improvisasi Bojan Saat Persib Tertekan Madura United lalu Pecah Kebuntuan

Improvisasi Bojan Saat Persib Tertekan Madura United lalu Pecah Kebuntuan

Liga Indonesia
Timnas Putri Indonesia Hadapi Singapura, Mochizuki Soroti Komunikasi

Timnas Putri Indonesia Hadapi Singapura, Mochizuki Soroti Komunikasi

Timnas Indonesia
Erik ten Hag: Saya Tak Ragu Terus Latih Man United, tetapi...

Erik ten Hag: Saya Tak Ragu Terus Latih Man United, tetapi...

Liga Inggris
Penyebab Persib Leluasa Bergerak Saat Kalahkan Madura United

Penyebab Persib Leluasa Bergerak Saat Kalahkan Madura United

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke