JAYAPURA, KOMPAS.com - Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih mengatakan nama kompetisi bola basket putri bukan Srikandi Cup.
"Kami memastikan tidak menggunakan nama Srikandi Cup tapi memakai nama liga putri," ucap Danny Kosasih.
Danny Kosasih juga menyebut pentingnya kompetisi bola basket putri usai pergelaran PON XX Papua 2021.
PON XX Papua 2021 akan usai pada Jumat (15/10/2021) sejak perhelatan resmi, Sabtu (2/10/2021).
Danny menyebut, kompetisi bola basket putri adalah hal yang mendesak.
"Kompetisi memberikan kesempatan bagi atlet perempuan untuk mengembangkan diri," ucap Danny Kosasih.
Danny Kosasih menyebut bahwa usai PON XX Papua 2021, pihaknya akan menggelar liga bola basket putri.
"Hampir pasti liga bola basket putri akan bersponsor," ucapnya.
"Sudah ada yang mau ambil. Doakan saja," kata Danny Kosasih di Mimika Sports Complex, Mimika, kemarin.
Menurut rencana, kompetisi bola basket putri akan berlangsung pada 2022.
Danny menyebut, turnamen bola basket putri terkini adalah Srikandi Cup.
Srikandi Cup vakum sejak 2020 lantaran pandemi Covid-19.
Kompetisi bola basket putri adalah hal penting, kata Danny, bisa dilihat pada PON XX Papua 2021.
Kontingen Sulawesi Selatan dan Bali tampil mengesankan.
Sulawesi Selatan meraih peringkat keempat.
Sementara, Bali mendapat medali perak.
Menurut Danny Kosasih, mayoritas pemain Sulawesi Selatan dan Bali diasah kemampuan mereka dalam kompetisi nasional.
Danny Kosasih mengatakan, secara teknis, pengelolaan liga putri diserahkan kepada perusahaan operator.
Putri
Sejarah kompetisi bola basket putri di Indonesia bermula pada 1990-an.
Kala itu, bergulir Kompetisi Bola Basket Utama Wanita (Kobanita).
Perbasi sempat menonaktifkan Kobanita pada 1992 dan melaksanakan kembali pada 1996.
Kobanita bertahan sampai dengan 2008.
Pada 2011, Perbasi memulai Liga Bola Basket Wanita Nasional (WNBL) Indonesia.
WNBL Indonesia memainkan musim terakhirnya pada 2014-2015.
Selanjutnya, ada kompetisi Perbasi bertajuk Women Indonesia Basketball League (WIBL) yang hanya seumur jagung pelaksanaannya.
WIBL cuma memainkan edisi pertama sekaligus terakhir pada musim 2016.
Kemudian, pada 2017, ada turnamen Srikandi Cup.
Turnamen ini bukan turnamen kelolaan Perbasi.
Sebaliknya, klub-klub peserta mengelola turnamen Srikandi Cup secara kolektif dan mandiri.
https://www.kompas.com/sports/read/2021/10/14/20400098/bukan-srikandi-cup-ini-nama-kompetisi-bola-basket-putri-usai-pon-xx-papua