KOMPAS.com - Bos UFC Dana White murka saat ditanya mengenai ajang tinju yang menampilkan Evander Holyfield vs Vitor Belfort sebagai event utama pada Minggu (1/9/2021) pagi WIB.
Duel tinju Holyfield vs Belfort dihelat di Seminole Hard Rock, Hollywood, Florida, Amerika Serikat.
Vitor Belfort sendiri merupakan mantan juara dua divisi UFC. Petarung berusia 44 tahun ini bukan satu-satunya eks petarung organisasi MMA tersebut yang turun pada event tersebut.
Pada co-main event, Anderson Silva bersua Tito Ortiz dalam laga yang berakhir kurang dari satu menit lewat knockout nan brutal..
Sementara, Holyfield yang kini sudah berusia 58 tahun hanya mampu bertahan 1 menit 49 detik kontra Belfort.
Menurutnya, perusahaan tersebut telah beberapa kali berupaya menggandeng petarung-petarung yang berada di bawah kontrak UFC untuk bertarung di atas ring tinju.
Salah satu petarung yang sempat digoda untuk turun ke ring tinju adalah legenda asal Kanada Georges St Pierre yang diplot menghadapi Oscar De La Hoya.
St Pierre sendiri telah pensiun dari oktagon sejak 2017 tetapi ia masih terikat kontrak dengan UFC sehingga perlu izin White untuk bertarung dengan kompetitor.
Berbicara pertama mengenai duel Silva vs Ortiz, White mengutarakan perasaannya.
"Tito Ortiz tak punya urusan bertinju lawan siapapun," ujarnya seperti dikutip dari Boxing Scene.
"Tito sudah berusia 40-an tahun, Evander Holyfield hampir 60 tahun dan ia masih bertarung!"
"Semua ini konyol. Namun, ada saja orang-orang yang cukup bodoh untuk membeli pertarungan ini dan membayar mereka," ujarnya lagi.
"Tito tak bisa tinju. Ia petinju yang buruk dan itu alasan saya bilang saya berani tinju melawan dia."
"Namun, di sisi lain, Tito itu petarung tangguh. Ia menerima banyak pukulan keras sepanjang kariernya."
"Anderson Silva menjatuhkannya hanya dalam 40 detik. Anderson Silva mungkin GOAT (atlet terhebat) di olahraga tarung."
https://www.kompas.com/sports/read/2021/09/16/23200048/bos-ufc-murka-ke-promotor-yang-gelar-duel-evander-holyfield