JAKARTA, KOMPAS.com - Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 pada 2-15 Oktober 2021 mendapat banyak dukungan.
Sebagaimana tersirat dalam diskusi diskusi virtual FMB9 pada Kamis (3/9/2021) bertajuk "Membangun SDM Berkualitas dan Pemerataan Pembangunan", dukungan itu, misalnya, bisa muncul dari Undang-undang Otonomi Khusus Papua Nomor 2/2021.
"Salah satunya mengenai tata kelola keuangan," kata Direktur Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Akmal Malik saat berbicara pada diskusi virtual tersebut.
Menurut Akmal Malik, pemerintah pusat punya tugas memaksimalisasikan tata kelola keuangan di Papua baik di Provinsi Papua maupun Provinsi Papua Barat.
Berkenaan dengan pelaksanaan PON XX Papua 2021, ada catatan terkini mengenai fasilitas-fasilitas olahraga yang sudah dibangun untuk kelancaran pesta olahraga multicabang terbesar di Indonesia itu.
Tata kelola
Dalam diskusi FMB9 sebelumnya, Kamis (2/9/2021), Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto membeberkan sedikitnya tiga target sukses untuk PON XX Papua 2021.
Dua target ini, sedikit banyak, bersentuhan dengan tata kelola keuangan di Papua.
Gatot menerangkan, target dimaksud adalah sukses penyelenggaraan.
Di dalam pengamatannya, semua pihak serius menangani pencapaian ini.
Ia memberi contoh, pembangunan seluruh lokasi pertandingan sudah mendekati 100 persen rampung.
Dana pembangunan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan APBN Daerah.
"Seluruh pihak dari pusat dan daerah sangat konsen mengawal sukses ini," ucap Gatot.
Berikutnya, terang Gatot adalah sukses multiplier effect atau sukses kesejahteraan yang menetes ke banyak kalangan di bawah.
"PON akan memacu dan menggerakkan sektor-sektor perekonomian di daerah," kata Gatot S Dewa Broto.
Sementara, sukses administrasi, kata Gatot, berfokus pada kegiatan pengelolaan keuangan.
Negara, dalam hal ini, melibatkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Polri, Kejaksaan, hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sementara, tak kalah penting, Gatot menyebut target sukses di sektor prestasi.
Gatot S Dewa Broto menyebut bahwa PON selalu diharapkan membawa catatan rekor baru.
"Rekor-rekor itu adalah rekor nasional, Asia, bahkan dunia," kata Gatot.
Pada PON XIX Jawa Barat 2016, ada empat rekor dunia tercipta.
Pencapaian rekor, ucap Gatot, masuk dalam target Kemenpora.
Pada perhelatan PON juga, lanjut Gatot, Komite Olimpiade Internasional (IOC) memantau pencapaian rekor-rekor tersebut.
"Ada perwakilan baik itu dari IOC dan federasi olahraga internasional untuk pemantauan rekor itu," kata Gatot S Dewa Broto.
Gatot mengaku pihaknya tengah berkoordinasi berkenaan dengan kehadiran perwakilan asing itu.
Koordinasi meliputi keharusan karantina bagi warga negara asing dan sebagainya.
"Kami sedang melakukan proses itu," pungkas Gatot S Dewa Broto.
https://www.kompas.com/sports/read/2021/09/03/16460068/banyak-dukungan-untuk-pon-xx-papua-2021