KOMPAS.com - Persiraja Banda Aceh memiliki empat pemain asing dalam skuadnya untuk kompetisi BRI Liga 1 2021-2022.
Menariknya, keempat pemain asing itu semuanya belum pernah berkarier di kompetisi sepak bola Indonesia.
Mereka adalah Leo Lelis, Paulo Henrique (Brasil), Shori Murata (Jepang), dan Vanja Markovic (Serbia). Kedatangan keempat pemain asing itu guna menjaga kualitas tim berjuluk Laskar Rencong.
Berikut ini adalah profil empat asing di skuad Persiraja Banda Aceh untuk Liga 1 2021-2022.
1. Leo Lelis (Brasil)
Pemain kelahiran Sao Paolo, 15 November 1993 ini adalah pemain berposisi sebagai bek tengah.
Leo Lelis merupakan jebolan akademi klub Liga Brasil Fluminense. Ia bergabung bersama tim junior Fluminense pada tahun 2020.
Berdasarkan data Transfermarkt, meski jebolan akademi Fluminense, Lelis belum pernah mencatatkan penampilan bersama tim senior.
Leo Lelis justru lebih sering dipinjamkan ke klub lain. Ia pernah di "sekolahkan" ke Chicago Fire (2013), Fehervar FC II (2013-2014), dan Paulista FC (2015).
Setelah melewati masa peminjaman, ia kemudian dilepas secara permanen ke Coimbra Esporte Clube pada tahun 2015.
Pada 2016, Leo Lelis kembali bermain di Eropa dengan memperkuat FC Kamza di Liga Albania. Selama dua musim bersama FC Kamza, ia bermain dalam 20 pertandingan.
Pada 2018, Lelis melanjutkan kariernya dengan bermain di Liga Latvia bersama RTU FC. Namun, di sana ia hanya setengah musim saja.
Awal Januari 2019, Lelis pindah ke sesama tim Liga Latvia, Valmiera Glass. Bersama Valmiera Glass ia bermain cukup baik. Ia dipercaya tampil dalam 28 pertandingan dengan total 2.417 menit bermain, serta mencetak tiga gol untuk Valmeira di Liga Latvia.
Namun, setelah kontraknya usai pada tahun 2020, Leo Lelis sempat tidak memiliki klub.
Hingga akhirnya pada Juni 2021 lalu, Persiraja Banda Aceh lalu mendatangkan bek asal Brazil tersebut untuk mengarungi Liga 1 2021-2022.
Paulo Henrique adalah pemain yang berposisi sebagai penyerang yang memiliki tinggi 186 cm, posisi ideal untuk posisi striker.
Kariernya banyak dihabiskan di Liga Brazil, sejumlah klub besar di negeri samba itu sudah pernah ia perkuat, seperti Sport Club Sao Paulo, Santos, hingga Boavista SC.
Baru pada awal 2020 lalu ia keluar dari Brazil dan berkelana ke Eropa.
Klub Eropa pertamanya adalah Santa Lucia FC yang berkompetisi di Liga Malta. Setelah itu, Henrique memperkuat dua klub asal Malta lainnya seperti Marsa FC dan Victoria Hotspur sebelum bergabung dengan Persiraja.
Kali ini bergabungnya Henrique ke Persiraja bukan hanya kedatangan pertamanya ke Indonesia, tapi juga akan menjadi kompetisi pertamanya di Benua Asia.
3. Shori Murata (Jepang)
Shori Murata merupakan satu-satunya pemain asing asal Benua Asia di skuad Persiraja Banda Aceh. Pemain kelahiran Prefektur Kanagawa 4 September 1993 ini berposisi sebagai gelandang serang.
Shori Murata mengawali kariernya semasa sekolah bersama Toko Gakuen HS.
Ia lalu bermain untuk klub sepak bola di kampusnya yaitu Kanto Gakuin University. Untuk karier profesionalnya sendiri, ia memulai bermain untuk klub kasta bawah Jepang, HBO Tokyo pada Februari 2016.
Namun, Shori Murata tak lama bermain di sana karena pada Agustus 2016 ia hijrah ke Liga Laos dengan bergabung dengan Lao Toyota.
Hanya dua musim bermain untuk Lao Toyota, Murata hijrah ke klub Mongolia, Athletic 220 pada tahun 2018.
Pada November 2019, Murata bergabung dengan Yangon United yang bermain di kasta tertinggi Liga Myanmar.
Murata sempat tidak memiliki klub setelah terjadi kudeta militer dan demonstrasi yang terjadi di Myanmar.
Pada Juni 2021, Murata bergabung dengan Persiraja Banda Aceh yang akan mengarungi kompetisi BRI Liga 1 2021.
4. Vanja Markovic (Serbia)
Sama seperti ketiga pemain asing lainnya, Vanja Markovic juga sangat asing dengan kompetisi sepak bola Indonesia dan Benua Asia.
Vanja Markovic merupakan pemain kelahiran Belgard, Serbia pada 20 Juni 1994.
Ia pernah menuntut ilmu sepak bola di akademi FK Zemun (Serbia), VVV-Venlo (Belanda), dan Partizan Belgrade.
Karier seniornya ketika ia bermain untuk Korona Kiecle yang bermain di kasta teratas Liga Polandia pada 2013.
Pemain berposisi sebagai gelandang bertahan itu mencatatkan 70 penampilan dengan membukukan tiga gol serta dua assist selama empat musim bermain bersaam Korona Kielce.
Pada Agustus 2017, ia hijrah ke klub asal Makedonia Utara, Vardar Skopje. Setelah itu, Vanja Markovic melanjutkan kariernya bersama SC Farense (Portugal) pada 2018 dan bermain selama satu musim.
Sempat menganggur selama beberapa bulan, Vanja Markovic bergabung dengan Kaposvari Rakoczi FC pada November 2019 dan hanya bermain sekali pada sisa musim 2019/2020.
Vanja Markovic sebelum bergabung dengan Persiraja Banda Aceh, memperkuat tim Liga Bosnia Herzegovina FK Sloboda Tuzla.
https://www.kompas.com/sports/read/2021/08/29/14200098/profil-4-pemain-asing-persiraja-banda-aceh-untuk-liga-1-2021-2022