Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Soal Peringkat Indonesia di Olimpiade Tokyo, Ini Kata Menpora dan KOI

Kontingen Indonesia telah menyelesaikan perjuangan di Olimpiade Tokyo 2020. Tim Merah Putih finis di peringkat ke-55 dengan perolehan lima medali.

Medali tim Merah Putih di Tokyo 2020 terdiri atas satu emas, satu perak, dan tiga perunggu.

Medali emas Indonesia diraih dari cabor bulu tangkis melalui pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Sementara itu, medali perak dipersembahkan lifter Eko Yuli Irawan yang turun di kelas 61 kg putra cabor angkat besi.

Adapun tiga perunggu masing-masing didapat oleh Windy Cantika Aisah (angkat besi), Rahmat Erwin Abdullah (angkat besi), dan Anthony Sinisuka Ginting (bulu tangkis).

Peringkat ke-55 membuat Indonesia tidak mencapai target pada Olimpiade Tokyo 2020. Adapun target yang ditetapkan Kemenpora adalah peringkat 40 besar.

Meski demikian, jumlah medali yang dimenangkan tim Merah Putih meningkat dari Olimpiade Rio 2016.

Saat itu, Indonesia meraih tiga medali, yakni satu emas dan dua perak sehingga bertengger di peringkat ke-46.

Kendati belum memenuhi target, Menpora Zainudin Amali menilai Indonesia telah menuai pencapaian bagus di Olimpiade Tokyo 2020.

"Di Olimpiade Tokyo, ini banyak kejutan. Banyak negara yang sebelumnya tidak meraih medali, secara mengejutkan akhirnya bisa memperoleh medali," kata Zainudin Amali mengawali konferensi pers virtual yang juga dihadiri Kompas.com, Senin (9/8/2021) siang WIB.

"Apakah kita melorot di Olimpiade Tokyo? Saya kira tidak. Kalau kita menggunakan ukuran di Rio 2016, perolehan kita bertambah," ujarnya.

"Namun, perihal ranking, ini menjadi catatan bagi kami dan NOC untuk menghitung betul situasi di Tokyo 2020 demi Olimpiade ke depan," katanya.

"Akhirnya kami menyadari, desain besar olahraga Indonesia harus segera berjalan karena kita akan menatap segera Olimpiade Paris 2024," tuturnya.

Raja Sapta Oktohari kemudian menegaskan bahwa perolehan medali bukanlah target para atlet, melainkan secara peringkat.

Menurut dia, jika ditargetkan dengan medali, hal itu dapat membuat para atlet merasa lebih terbebani sehingga bisa memengaruhi penampilan mereka.

"Sejak awal, kami tidak pernah menargetkan perolehan medali. Bagi kami, semangat Olimpiade itu bukan menang ataupun kalah, tetapi seberapa besar tingkat partisipasi para atlet untuk bisa qualified di Olimpiade berikutnya," ujar Raja Sapta Oktohari.

"Saya ingat, menjelang final Greysia/Apriyani, saya berkomunikasi dengan Pak Menpora yang menyarankan kepada untuk tidak memberikan beban kepada para atlet terkait medali," ucapnya.

"Yang paling utama adalah mereka bisa berjuang maksimal. Masyarakat perlu bangga bahwa ada 28 atlet Indonesia yang bisa qualified dan bisa bertanding di Olimpiade Tokyo," ujarnya.

"Kami mengapresiasi langkah yang dibuat Pak Menpora dengan menjadikan peringkat sebagai parameter sukses dan itu meringankan beban para atlet," ucap Okto.

Lebih lanjut, Raja Sapta Oktohari mengatakan, parameter peringkat adalah metode yang bagus dan bisa lebih mendorong prestasi para atlet.

"Ini menjadi metode awal yang bagus dan jika diteruskan dapat memberikan peningkatan atlet yang lolos ke Olimpiade berikutnya dan peringkat yang lebih baik," katanya.

https://www.kompas.com/sports/read/2021/08/09/17171538/soal-peringkat-indonesia-di-olimpiade-tokyo-ini-kata-menpora-dan-koi

Terkini Lainnya

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Liga Spanyol
Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke