Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Lionel Messi di Barcelona, dari Kelainan Hormon hingga Disebut GOAT

Hal itu diumumkan Barcelona dalam situs resmi mereka pada Kamis (5/8/2021) waktu setempat atau Jumat dini hari WIB.

Dalam pernyataannya, pihak Blaugrana menjelaskan, kondisi eksternal menjadi salah satu penyebab gagal mempertahankan Messi.

Alhasil, berakhir sudah 17 tahun karier Lionel Messi di Barcelona.

Selama periode tersebut, Messi selalu hangat diperbicangkan, baik karena rekor, prestasi, aksinya, dan kehidupan di luar sepak bola hingga mendapat julukan GOAT.

Sebelum jauh namanya melambung tinggi dan mendapat julukan GOAT di dunia sepak bola bersama Barcelona, Messi sempat mengalami kelainan hormon ketika bergabung dengan akademi Blaugrana, La Masia.

Dikutip dari situs Goal International, banyak yang mengetahui masalah pertumbuhan Messi ketika masih kecil.

Kala itu, Messi didiagnosis growth hormone deficiency atau kekurangan hormon pertumbuhan.

Barcelona pun kemudian menyediakan pengobatan baginya ketika Messi pindah dari Newell's Old Boys ke Barcelona pada usia 13 tahun.

Di tangan Barcelona, Lionel Messi tak lagi minder karena pengobatan tersebut.

Meski saat ini, jika dibanding pemain-pemain lain, postur pemain berjuluk La Pulga itu tergolong masih pendek. Ia memiliki tinggi badan 170 cm.

Namun, hal itu tak menghambat Messi untuk berprestasi di dunia sepak bola. Messi saat ini menjadi pemain dengan koleksi trofi Ballon d'Or terbanyak, yaitu enam kali pada 2009, 2010, 2011, 2012, 2015, dan 2019.

Selain itu, Messi juga memecahkan berbagai rekor bergengsi yang membuatnya mendapat julukan GOAT dalam olaharga si kulit bulat.

GOAT disematkan kepada orang-orang yang dianggap terbaik di bidang olahraga yang ditekuni, bukan cuma di sepak bola.

Lalu, mengapa sosok Messi menyandang sebutan GOAT dalam permainan sepak bola saat ini?

Alasan pertama adalah prestasi sang pemain bersama klub FC Barcelona, di ajang kompetisi teratas Liga Spanyol (LaLiga).

Bersama klub tersebut Messi meraih beragam trofi mulai dari titel juara LaLiga, Copa Del Rey, Liga Champions, dan Piala Dunia Klub.

Prestasi sebagai pencetak gol terbanyak dalam semusim di kancah Liga Spanyol maupun kompetisi antarklub Eropa, pun sudah berulangkali dicatatkan oleh Messi.

Termasuk ketika La Pulga mampu membukukan 50 gol selama semusim pada musim kompetisi 2011-2012 di ajang LaLiga.

Deretan prestasi tersebut menjadi dasar pencapaian sekaligus alasan kedua seorang Lionel Messi disebut sebagai GOAT dalam cabang olahraga sepak bola.

Seperti yang dijelaskan di atas, Messi juga menjadi pemain yang paling banyak menjuarai Ballon d'Or yaitu enam kal di era modern.

Selain itu, ia juga menjadi pemain paling banyak meraih sepatu emas. Messi enam kali menjadi pencetak gol terbanyak yakni pada musim 2009-10, 2011-12, 2012-13, 2016-17, 2017-18, dan 2018-19.

Adapun, gelarnya di dunia sepak bola semakin lengkap setelah Messi berhasil membawa Argentina menjadi juara Copa America 2021.

https://www.kompas.com/sports/read/2021/08/06/14000078/kisah-lionel-messi-di-barcelona-dari-kelainan-hormon-hingga-disebut-goat

Terkini Lainnya

Al Hilal Juara Liga Arab Saudi, Tak Terkalahkan, Sisihkan Al Nassr-Ronaldo

Al Hilal Juara Liga Arab Saudi, Tak Terkalahkan, Sisihkan Al Nassr-Ronaldo

Liga Lain
Perundungan Siber Suporter Sepak Bola Indonesia dan Peran Penting PSSI

Perundungan Siber Suporter Sepak Bola Indonesia dan Peran Penting PSSI

Internasional
Hasil Sprint Race MotoGP Perancis: Jorge Martin Menang, Disusul Marquez dan Vinales

Hasil Sprint Race MotoGP Perancis: Jorge Martin Menang, Disusul Marquez dan Vinales

Motogp
Klasemen Liga Inggris: Man City Geser Arsenal, Singkirkan Liverpool

Klasemen Liga Inggris: Man City Geser Arsenal, Singkirkan Liverpool

Liga Inggris
Klasemen Liga Italia: Milan dan Inter Pesta Gol, Bologna Salip Juventus

Klasemen Liga Italia: Milan dan Inter Pesta Gol, Bologna Salip Juventus

Liga Italia
Hasil AC Milan Vs Cagliari 5-1: Pulisic Cetak Dwigol, Rossoneri Perkasa

Hasil AC Milan Vs Cagliari 5-1: Pulisic Cetak Dwigol, Rossoneri Perkasa

Liga Italia
Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Liga Spanyol
Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Liga Inggris
Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Liga Inggris
Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Liga Inggris
Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Sports
Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Liga Indonesia
Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke