KOMPAS.com - Thierry Henry adalah legenda timnas Perancis yang ikut mengantarkan Les Bleus menjuarai Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000. Namun, ia kini mengabdikan diri untuk De Rode Duivels alias Si Setan Merah Belgia pada Euro 2020.
Setelah gantung sepatu pada 2014, Henry yang mengoleksi 51 gol dari 123 caps bersama timnas Perancis melanjutkan karier ke dunia kepelatihan.
Pada Februari 2015, Henry menjadi pelatih tim muda Arsenal, klub yang pernah ia bela selama delapan musim.
Henry turut berperan membina bakat-bakat muda Arsenal, salah satunya adalah Alex Iwobi yang kini bermain untuk Everton.
Henry yang menggenggam lisensi kepelatihan UEFA A kemudian ditawari untuk melatih skuad Arsenal U-18.
Namun, ide mengangkat Henry menjadi pelatih Arsenal U-18 mendapatkan penolakan dari manajer The Gunners saat itu, Arsene Wenger.
Mengutip 90min.com, Wenger tak mengizinkan Henry membesut tim muda The Gunners lantaran pada saat itu ia juga menjadi pandit di Sky Sports.
Tak berselang lama, Thierry Henry bergabung dengan timnas Belgia untuk menjadi asisten Roberto Martinez.
Peran Henry sebagai salah satu tangan kanan Martinez turut membantu Setan Merah Belgia menembus semifinal Piala Dunia 2018 di Rusia.
Menariknya, saat itu Belgia kalah dari negara asal Henry yaitu Perancis yang kemudian menjadi juara.
Keberadaan Henry di skuad timnas Belgia pun mendapatkan pujian dari striker andalan Setan Merah, Romelu Lukaku.
"Henry adalah hal terbaik yang terjadi pada saya karena sejak datang ke Inggris pada usia 18 tahun, saya memiliki mentor terbaik," kata Lukaku kepada NBC Sports.
"Thierry bagi saya adalah yang terbaik. Setiap hari apakah itu positif atau negatif, saya menerimanya dengan tenang karena saya tahu apa yang bisa diharapkan dari (pemain) top level," imbuh Lukaku yang sudah mencetak 2 gol di Euro 2020.
Setelah meninggalkan timnas Belgia selepas Piala Dunia 2018, Henry mencoba peruntungan dengan melatih mantan klubnya, AS Monaco.
Namun, karier Thierry Henry di Monaco tak berjalan mulus. Rentetan hasil buruk membuatnya kehilangan pekerjaan pada Januari 2019.
Setelah itu, Henry bertualang ke Amerika Serikat untuk melatih klub Major League Soccer (MLS), Montreal Impact.
Henry sejatinya mampu membawa Montreal Impact (kini bernama CF Montreal) menembus babak play-off untuk pertama kali dalam empat musim terakhir.
Namun, sebelum musim 2021 dimulai, ia mengundurkan diri karena ingin lebih dekat dengan anak-anaknya yang tinggal di London.
Menjelang gelaran Euro 2020, Thierry Henry kembali ke timnas Belgia untuk menjadi salah satu asisten Roberto Martinez.
Martinez mengatakan, pengalaman Henry tampil di turnamen besar bersama Perancis sangat dibutuhkan oleh skuad Belgia.
"Kami senang Thierry Henry bisa bergabung dengan kami untuk Euro," tutur Martinez, dikutip dari Goal.
"Pengalaman turnamen dan pengetahuan sepak bola internasionalnya merupakan nilai tambah yang luar biasa bagi staf kami. Thierry hampir mengenal setiap pemain dan seluruh staf. Jadi rasanya wajar jika kami dapat melanjutkan cerita yang dimulai pada Piala Dunia 2018 dan pencapaian medali perunggku kami," imbuh Martinez.
Henry pun merasa terhormat kembali dipercaya mendampingi Roberto Martinez di timnas Belgia.
"Merupakan suatu kehormatan dan hak istimewa dipanggil untuk membantu Roberto dan staf lainnya untuk Euro mendatang," kata Henry.
Romelu Lukaku dkk saat ini memuncaki klasemen Grup B Euro 2020 dengan nilai enam.
Armada Roberto Martinez akan melakoni pertandingan penutup babak penyisihan grup kontra tim peringkat tiga, Finlandia, di Stadion Saint Petersburg.
Laga Finlandia vs Belgia pada matchday 3 Euro 2020 bakal dilangsungkan pada Senin (21/6/2021) malam waktu setempat atau Selasa (22/6/2021) dini hari WIB.
https://www.kompas.com/sports/read/2021/06/21/22500058/thierry-henry-legenda-perancis-yang-mengabdi-untuk-setan-merah-belgia