KOMPAS.com - Dua tim raksasa Eropa, Perancis dan Jerman, bakal beradu gengsi pada pertandingan pertama Grup F Euro 2020 di Stadion Fussball Arena, Muenchen, Rabu (16/6/2021) dini hari WIB.
Perancis dan Jerman tercatat sudah pernah 31 bertemu di pertandingan internasional.
Dari 31 perjumpaan itu, Jerman unggul dengan 14 kemenangan berbanding 10 milik Perancis. Adapun, tujuh sisanya berakhir dengan hasil imbang.
Pada Euro 2016 yang digelar di Perancis, dua negara tersebut bentrok di semifinal.
Hasilnya, Les Bleus berhasil menundukkan Der Panzer dengan skor 2-0 melalui sepasang gol Antoine Griezmann.
Namun, sebelum mereka bentrok pada semifinal Euro 2016, sebuah tragedi berdarah di luar arena mewarnai duel Perancis vs Jerman.
Mundur ke tahun 2015, Perancis dan Jerman menggelar laga uji coba sebagai persiapan menuju Euro 2016.
Duel uji tanding Perancis vs Jerman itu dilangsungkan di Stadion Stade de France, Saint-Denis, pada 13 November 2015.
Perancis selaku tuan rumah berhasil mengalahkan Jerman dengan skor meyakinkan 2-0. Dua gol anak asuh Didier Deschamps masing-masing dibukukan oleh Olivier Giroud dan Andre-Pierre Gignac.
Namun, perhatian publik pada waktu itu tidak tertuju kepada hasil akhir pertandingan.
Ketika laga memasuki menit ke-17, sebuah suara letusan terdengar begitu keras dari luar stadion. Beberapa menit kemuduan, dentuman keras kembali terdengar.
Para pemain di lapangan tampak kebingungan mendengar suara tersebut. Namun, pertandingan tetap berjalan. Penonton di tribune sempat bersorak ketika mendengar suara yang awalnya dikira berasal dari petasan yang diledakkan di luar stadion.
Faktanya, suara yang terdengar sangat keras itu merupakan sebuah aksi teror. Ada tiga bom bunuh diri yang meledak di dekat stadion ketika pertandingan berlangsung.
Wasit Antonio Mateu Lahoz yang memimpin laga Perancis vs Jerman mengaku tidak menyadari situasi buruk yang sedang terjadi sehingga ia tetap melanjutkan pertandingan.
Salah seorang pelaku bom bunuh diri diketahui meledakkan bom di dekat pintu masuk Stadion Stade de France, di mana saat itu Presiden Perancis Francois Hollande menyaksikan secara langsung laga persahabatan Perancis vs Jerman.
Laga uji coba Perancis menghadapi Jerman itu pun berujung duka. Sebanyak 153 orang dilaporkan tewas dalam enam serangan teror di Paris tersebut.
Pada 2017 lalu, pelatih timnas Jerman, Joachim Loew, mengaku belum bisa melupakan kejadian mencekam tersebut.
"Anda tidak bisa melupakan sesuatu seperti itu," kata Loew menjelang uji coba Jerman kontra Perancis di Koeln pada 14 November 2017, dikutip dari AS.
"Memori tersebut terus muncul di kepala," imbuh Loew.
Tak hanya Loew, Didier Deschamps juga masih trauma dengan tragedi di negaranya itu.
"Saya tidak akan pernah melupakan betapa menyeramkan situasi di stadion. Suasana dipenuhi tangisa," tutur Deschamps.
Kini, enam tahun setelah pertandingan uji coba yang diwarnai dengan insiden di Paris, Perancis dan Jerman kembali bertemu di lapangan.
Meski Joachim Loew dan Didier Deschamps masih memiliki memori memilukan tentang tragedi bom Paris 2015, keduanya wajib menjaga fokus demi meaih hasil terbaik.
Adapun, duel terakhir Perancis kontra Jerman tersaji pada ajang UEFA Nations League 2018-2019 yang berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan pasukan Didier Deschamps.
Pada Euro 2020, Perancis dan Jerman menghuni "grup neraka" yaitu Grup F bersama juara bertahan, Portugal, serta Hongaria.
https://www.kompas.com/sports/read/2021/06/15/14200038/duel-adu-gengsi-perancis-vs-jerman-di-euro-2020-dan-memori-bom-paris