Aymeric Laporte, "Si Pembelot" di Euro 2020

KOMPAS.com - Sosok Aymeric Laporte menjadi sorotan menjelang Piala Eropa yang akan digelar pada 11 Juni-11 Juli 2021. Bek tengah kelahiran Perancis itu memilih menjadi "pembelot" dengan membela timnas Spanyol pada Euro 2020.

Lahir di Agen, sebuah kota di barat daya Perancis, Laporte sejatinya pernah berseragam Les Bleus di level junior.

Pemain yang kini berkarier di Liga Inggris bersama Manchester City itu tercatat pernah bermain untuk timnas Perancis di kelompok umur U-17 hingga U-21.

Namun, Laporte tak pernah sekalipun memperkuat Perancis di level senior.

Pada Agustus 2019, Didier Deschamps selaku pelatih timnas Perancis pernah memanggil Aymeric Laporte ke skuad Les Bleus untuk menghadapi Kualifikasi Euro 2020.

Namun, dua hari setelah pemanggilannya, Laporte mengalami cedera dan urung tampil pada laga kontra Albania dan Andorra.

Sejak saat itu, palang pintu berusia 27 tahun tersebut tak pernah lagi mendapatkan kesempatan membela timnas Perancis di pentas internasional.

Mundur ke belakang, pada Oktober 2015 saat ia mulai tampil reguler bersama Athletic Bilbao, Laporte mulai mempertimbangkan bermain untuk Spanyol jika tak masuk skuad Perancis untuk Euro 2016 yang digelar di negara kelahirannya.

Adapun, Laporte memang bisa mendapatkan kewarganegaraan Spanyol lantaran ia memiliki darah Basque dari buyutnya.

Pada akhirnya, pemain berpostur 191 cm itu memang tak masuk skuad Perancis yang berlaga pada Euro 2016.

Harapan Aymeric Laporte untuk berseragam timnas Perancis senior kembali terbuka setelah ia dipanggil Didier Deschamps untuk pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Bulgaria dan Belanda, Oktober 2016.

Namun, ia tidak tampil pada dua pertandingan tersebut. Di lain sisi, Laporte memulai proses mengajukan kewarganegaraan Spanyol meski ia masih ingin membela timnas Perancis.

Sayangnya, kesempatan bagi Laporte untuk mengenakan seragam Les Bleus tak kunjung datang.

Pada Mei 2021, Aymeric Laporte resmi mendapatkan status kewarganegaraan Spanyol dan FIFA pun memberikan lampu hijau kepadanya untuk membela La Furia Roja pada pertandingan internasional.

Melansir Manchester Evening News, Laporte mengungkapkan bahwa keputusannya "membelot" dari Perancis dan memilih bermain untuk timnas Spanyol adalah karena ia ingin tampil di level tertinggi.

"Luis Enrique (pelatih timnas Spanyol) menelepon saya tentang situasi saya dan saya berkata padanya bahwa saya ingin bermain untuk sebuah negara, dan berkompetisi di level top. Saya akan menyukai itu," ungkap Laporte.

"Saya akan berkompetisi di level tertinggi. Tujuannya adalah sama dengan Spanyol, untuk memenangi kompetisi. Saya akan memberikan segalanya untuk menang bersama timnas dan itu adalah hal penting," imbuhnya.

Laporte pun mengaku sempat menghubungi Didier Deschamps soal keputusannya itu.

"Saya mengirimkan pesan kepadanya (Deschamps), tapi mungkin dia telah mengganti nomor telepon selulernya. Sejujurnya, saya tidak khawatir," ungkap Laporte.

Soal apa yang disampaikan Laporte tersebut, Deschamps menyebutnya sebagai sebuah kebohongan.

"Apa yang membuat saya tidak nyaman adalah apa yang dia katakan, dan itu adalah bohong. Satu-satunya pesan yang saya terima dari dia adalah pada Oktober mengenai cedera yang dideritanya pada September," tutur Deschamps.

Sementara itu, akibat keputusannya bermain bagi Spanyol, Aymeric Laporte pun menjadi bulan-bulanan media Perancis.

"Laporte telah menyerah pada 'Iberian Mermaids' ketika dia masih belum mengenakan seragam tim senior Prancis," tulis surat kabar ternama L'Equipe, dikutip dari Goal.

Legenda timnas Perancis, Emmanuel Petit, juga ikut mengecam keputusan Laporte.

"Bagaimana bisa Anda memilih negara apa yang Anda cintai? Dia telah menyatakan cintanya kepada tim Perancis dan tiba-tiba pergi (membela) Spanyol," ujar Petit kepada RMC Sport.

Di tengah kecaman dari berbagai pihak dan sorotan yang dialamatkan kepadanya, nama Aymeric Laporte masuk dalam daftar 24 pemain timnas Spanyol yang dibawa Luis Enrique untuk Euro 2020.

Laporte pun telah melakoni debutnya bersama La Furia Roja pada pertandingan uji coba kontra Portugal, Sabtu (5/6/2021).

"Adalah hak istimewa bisa memainkan pertandingan saya bersama Spanyol. Saya sangat senang dan berterima kasih kepada Luis Enrique karena percaya kepada saya. Saya harap ini adalah yang pertama dari lebih banyak lagi," kata Laporte kepada Teledeporte.

Meski musim lalu tak banyak mendapatkan kesempatan bermain di Manchester City, Aymeric Laporte diprediksi akan menjadi sosok penting di skuad Spanyol.

Adapun, Luis Enrique tak memanggil bek senior Sergio Ramos untuk Euro 2020 dan lebih memilih Aymeric Laporte, Pau Torres, Eric Garcia, serta Diego Llorente di posisi bek tengah.