KOMPAS.com - Juara Gulat Nasional Indonesia kelas flyweight, Eko Roni Saputra, mengaku mendapat banuak pelajaran ketika menyaksikan “The Apprentice: ONE Championship Edition”.
Program The Apprentice: ONE Championship Edition adalah acara televisi realitas (reality show) yang berisi persaingan melibatkan bisnis dan tantangan fisik.
Di Indonesia, The Apprentice ONE Championship Edition dapat disaksikan di Kompas TV setiap hari Senin pukul 22.00 WIB.
The Apprentice ONE Championship Edition saat ini sudah memasuki tahap akhir dengan delapan kandidat tersisa.
Salah satu kandidat yang tersisa adalah jagoan asal Indonesia, Paulina Pungky.
Paulina Pungky nantinya akan bersaing dengan Monica (Amerika Serikat), Jessica (Venezyela), Irina (Rusia), Nazee (Amerika Serikat), Kexin (Jerman), Louie (Filipina), Niraj (India), yang juga masih bertahan.
The Apprentice: ONE Championship dipastikan akan semakin panas dalam beberapa episode terakhir dari musim perdananya tahun ini.
Eko Roni Saputra yang mengikuti The Apprentice: ONE Championship sejak awal mengaku mendapat banyak pelajaran dari kandidat yang tampil.
Pelajaran utama yang diambil Eko Roni Saputra adalah bagaimana para kandidat bagaimana para kandidat mengatasi tantangan fisik dan bisnis yang berat pada acara itu.
“Saat menghadapi situasi sulit, kami harus inovatif dan mau mencoba hal baru. Tentu saja, kerja tim selalu penting. Dengan bekerja sama, kita bisa mencapai banyak hal," kata Eko dalam rilis yang diterima Kompas.com.
"Selain itu adalah baik untuk menyelaraskan diri dengan batin Anda melalui refleksi diri, dengan begitu Anda bisa memahami apa yang mampu Anda lakukan,” ujar Eko menambahkan.
“Tidak hanya di 'The Apprentice', tetapi di kehidupan secara umum, kesuksesan membutuhkan kerja keras, disiplin, kejujuran, fokus, dan kemurahan hati untuk orang lain," tutur Eko.
"Kita harus bersedia membantu dan menghormati satu sama lain."
"Tidak ada yang bisa sukses sendiri. Inilah yang bisa dipelajari orang dari menonton The Apprentice," ujar Eko menambahkan
Delapan kandidat tersisa dari musim pertama "The Apprentice: ONE Championship Edition" akan bersaing untuk mendapatkan tawaran pekerjaan senilai 250.000 dolar US.
Tidak hanya itu, pemenang juga mendapat kesempatan untuk bekerja secara langsung dengan Chairman dan CEO ONE Chatri Sityodtong sebagai anak didiknya dalam bisnis.
Kandidat pemenang juga akan berperan sebagai ONE Chief of Staff.
Eko berharap pemenang dari The Apprentice: ONE Championship Edition pasti memiliki kualitas tertentu yang dicari oleh Sityodtong.
“Saat dihadapkan pada situasi sulit, calon pemenang harus inovatif dan mau mencoba hal-hal baru. Tentu saja, kerja tim selalu penting,” kata Eko.
“Ini semua sangat penting untuk menjadi anak didik Chatri. Lebih jauh lagi, saya pikir kekuatan mental semakin meningkat saat kita jatuh," tutur Eko menambahkan.
"Ini tentang tidak takut akan tantangan. Saat kita merasa lelah, inilah saatnya untuk terus memaksakan diri sampai batasnya. Ini akan membantu kita membangun mentalitas yang kuat," ujar Eko.
Eko saat ini masih berada di Singapura untuk berlatih di Evolve MMA, salah satu tim MMA terkenal yang berisi banyak jawara seniman bela diri dari berbagai disiplin ilmu.
Menjadi seniman bela diri seumur hidup, Eko mengatakan para kandidat di "The Apprentice: ONE Championship Edition" harus mengatasi tantangan tanpa takut kalah, untuk menampilkan versi terbaik diri mereka.
https://www.kompas.com/sports/read/2021/05/08/18200048/eko-roni-saputra-dapat-banyak-pelajaran-dari-the-apprentice--one