Apa Itu Gol Tandang?

KOMPAS.com - Perempat final Liga Champions 2020/2021 leg kedua yang mempertemukan Paris Saint-Germain (PSG) vs Bayern Muenchen, Rabu (14/4/2021) dini hari WIB.

Tuan rumah PSG menelan kekalahan. Mereka kalah 0-1 dari Bayern Muenchen dan agregat menunjukkan hasil imbang 3-3.

Akan tetapi, PSG berhak melaju ke partai semifinal Liga Champions 2020/2021 karena gol tandang.

Sebelumnya, PSG menang 3-2 ketika bertandang ke markas Bayern Muenchen.

Secara agregat, PSG vs Bayern Muenchen imbang 3-3. Akan tetapi PSG berhak melaju ke semifinal karena gol tandang.

Lalu, apa yang dimaksud dengan gol tandang yang membuat PSG meraih tiket semifinal kendati agregat imbang 3-3?

Pengertian Gol Tandang

Gol tandang adalah gol yang diciptakan sebuah tim ketika bertandang ke markas lawan dalam pertandingan sistem dua leg atau home-away.

Gol tandang dinilai lebih berbobot dibanding gol di markas sendiri.

Sehingga, jika agregat menunjukkan hasil imbang, maka penentuan pemenang menggunakan banyaknya jumlah gol tandang.

Contohnya, partai perempat final Liga Champions 2020/2021 antara PSG melawan Bayern Muenchen.

Pada leg pertama, laga Bayern Muenchen vs PSG berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan PSG.

Artinya, PSG memiliki modal satu kemenangan ditambah 3 gol tandang dalam agregat sementara 2-3.

Kemudian pada leg kedua, laga PSG vs Bayern Muenchen berakhir dengan skor 0-1. Artinya, agregat menjadi imbang 3-3.

Namun, Bayern Muenchen dianggap kalah karena hanya punya modal 1 gol tandang dan 1 kemenangan.

Konteks berbeda jika tiap tim imbang baik dari segi kemenangan maupun gol tandang.

Andai itu terjadi, pemenang akan ditentukan lewat babak extra time, hingga adu penalti.

Sejarah Aturan Gol Tandang

Peraturan gol tandang kali pertama digunakan pada Piala Winners musim 1965/1966.

Musim sebelumnya ketika gol tandang belum diberlakukan, Liverpool mendapat keuntungan dengan lolos ke Piala Winners setelah menang dengan tos koin.

Adu tos koin itu terpaksa dilakukan karena Liverpool sudah menjalani pertandingan melawan Cologne sebanyak tiga kali namun belum memunculkan sosok pemenang.

Sehingga, aturan gol tandang baru bisa diterapkan pada musim berikutnya.

Meski begitu, aturan gol tandang pertama kali diterapkan di pentas Liga Champions (dulu masih bernama European Cup), pada 1970/1971.