Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketika Liga Champions Tak Berjalan Sesuai "Rencana" Messi dan Ronaldo...

KOMPAS.com - Bagi setiap pemain, memenangi pertandingan adalah sebuah tujuan akhir yang ingin dicapai. Berlaku pula bagi Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Namun, ada kalanya pertandingan berakhir tak sesuai "rencana" mereka. Messi dan Ronaldo sedang merasakan hal itu di Liga Champions.

Klub yang mereka bela, Barcelona dan Juventus harus menelan kekalahan pada laga leg pertama babak 16 besar.

Messi bersama rekan-rekannya di Barcelona takluk saat menjamu Paris Saint-Germain (PSG) di Stadion Camp Nou, Selasa (16/2/2021) atau Rabu dini hari WIB.

Barca tak kalah hanya satu atau dua gol, melainkan empat dan mereka hanya bisa membalasnya satu. Ya, Blaugrana dibantai 1-4.

Messi sempat melambungkan asa Barcelona lewat gol penaltinya ketika laga memasuki menit ke-27.

Namun, gol La Pulga sia-sia setelah Kylian Mbappe mencetak hattrick (32', 65, 85'), yang disusul gol Moise Kean (70').

Kekalahan ini tentu memberatkan langkah Barca menuju leg kedua di kandang PSG, Paris Saint-Germain, Stadion Parc des Princes, 10 Maret 2021.

Cara paling praktis agar Barcelona lolos otomatis ke perempat final adalah menang 4-0 pada pertemuan kedua melawan PSG.

Barca juga bisa melaju dengan kemenangan selisih tiga gol, asalkan skornya itu 5-2, 6-3, 7-4, dan seterusnya.

Mereka tidak bisa cuma menang 3-0 karena meskipun agregat nantinya sama kuat 4-4, Barca kalah agresivitas gol tandang.

Sementara itu, Ronaldo dan koleganya di Juventus takluk saat bertandang ke makas FC Porto, Stadion do Dragao, Rabu (18/2/2021) atau Kamis dini hari WIB.

Namun, kekalahan Juventus ini tidak separah Barca. Si Nyonya Besar "hanya" menyerah 1-2 dari Pasukan Naga.

Juventus lebih dulu tertinggal oleh gol Porto yang dicetak Mehdi Taremi (2') dan Moussa Marega (46'), sebelum mereka membalasnya lewat Federico Chiesa (82').

Leg kedua akan digelar di Stadion Allianz, 9 Maret 2021. Juventus gantian menjamu Porto.

Juventus kan lolos otomatis ke perempat final jika mereka menang dengan selisih dua gol atas Porto pada leg kedua.

Menang selisih satu gol juga bisa membuat Juventus melaju ke babak selanjutnya, asalkan skornya 1-0.

Mereka tidak bisa menang 3-2, 4-3, dan seterusnya karena meskipun agregat nantinya imbang, Juventus tersingkir karena kalah gol tandang.

Dengan hasil di atas, Barcelona dan Juventus berada di posisi yang cukup sulit untuk bertahan hidup di Liga Champions.

Mereka wajib menang untuk lolos ke perempat final, tidak bisa imbang, apalagi kalah.

Kali terakhir klub yang dihuni Messi dan Ronaldo gagal melaju ke perempat final Liga Champions adalah pada musim 2004-2005.

Pada edisi terssebut, Messi di Barcelona tersingkir di babak 16 besar usai kalah agregat 4-5 dari Chelsea.

Sementara, Ronaldo yang masih membela Manchester United dihentikan AC Milan. The Red Devils kalah agregat 0-2.

Apakah sejarah kelam itu bakal terulang pada Liga Champions musim ini?

https://www.kompas.com/sports/read/2021/02/18/11024798/ketika-liga-champions-tak-berjalan-sesuai-rencana-messi-dan-ronaldo

Terkini Lainnya

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke