Sosok Ini Bantu Timo Werner Akhiri Paceklik Golnya di Liga Inggris

KOMPAS.com - Timo Werner mengungkap satu sosok yang membantunya mengakhiri puasa gol di ajang Liga Inggris 2020-2021.

Timo Werner mencetak satu gol dalam kemenangan 2-0 Chelsea atas Newcastle United pada pekan ke-24 Liga Inggris, Senin (15/2/2020).

Striker berkebangsaan Jerman itu mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-39 lewat sepakan kaki kanannya.

Gol itu sangat berarti bagi Werner karena dia akhirnya berhasil menuntaskan paceklik golnya di Premier League.

Sebelum ini, kali terakhir Werner bikin gol di Liga Inggris bersama Chelsea adalah pada pekan ke-8, saat menang 4-1 atas Sheffield United, November 2020.

Opta Joe mencatat, ini adalah akhir dari 1.000 menit puasa gol Werner di Liga Inggris, sekaligus menuntaskan 31 percobaannya yang berujung kegagalan.

Selepas pertandingan, Werner mengaku bahwa Thomas Tuchel adalah sosok di balik keberhasilannya mencetak gol pada laga kontra Newcastle.

"Itu membantu saya bahwa seseorang (Tuchel) dapat berteriak kepada saya dalam bahasa Jerman!" ucap Werner kepada BBC.

"(Tuchel) pria yang sangat baik, memiliki ide bagus tentang sepak bola yang ingin kami mainkan dan ketika kami memiliki lebih banyak sesi latihan dengannya, kami akan menjadi lebih baik dan lebih baik," Werner menambahkan.

Werner tidak asal bicara. Chelsea memang berkembang cukup pesat di bawah asuhan juru taktik asal Jerman itu.

Termasuk laga melawan Newcastle, The Blues mengukir empat kemenangan dan satu hasil imbang dalam lima laga terakhir di Liga Inggris bersama Tuchel.

Peringkat mereka di klasemen naik. Saat Tuchel datang, Chelsea berada di luar empat besar, tepatnya di posisi 10 klasemen Liga Inggris.

Namun, saat ini, Chelsea bertengger di peringkat empat klasemen dengan koleksi 42 poin dari 24 laga.

Mereka menggusur posisi yang sebelumnya ditempati oleh juara bertahan Premier League Liverpool.

"Kami ingin terus melaju. Kami (saat ini) hanya berjarak empaat poin dari peringkat kedua (Manchester United) dan banyak yang mengatakan kami tidak akan mencapai empat besar. di akhir musim, tapi inilah kami.