KOMPAS.com - Kapten Barcelona, Lionel Messi, kembali mendapatkan pengakuan atas kehebatannya. Kali ini, Messi terpilih sebagai atlet terbaik Argentina dalam satu dekade terakhir.
Melansir Diario Sport, Minggu (14/2/2021), Messi dinobatkan sebagai atlet terbaik Argentina satu dekade terakhir oleh Konex Foundation.
Pemain berusia 33 tahun itu menyisihkan nama-nama tenar lainnya seperti playmaker legendaris Boca Juniors, Juan Roman Riquelme, pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, serta petenis Juan Martin del Porto.
Messi kini sejajar dengan atlet-atlet legendaris Argentina yang pernah mendapatkan penghargaan yang sama termasuk Diego Maradona.
Sebelumnya, sudah ada tiga atlet yang meraih penghargaan prestisius tersebut yaitu Diego Maradona (1990), petenis Gabriela Sabatini (2000), dan pebasket Emanuel "Manu" Ginobili (2010).
Pekan lalu, IFFHS menobatkan Messi sebagai pesepak bola terbaik dalam satu dekade terakhir.
Nama Lionel Messi muncul sebagai pemain terbaik satu dekade terakhir, baik secara global serta di antara negara-negara CONMEBOL (Amerika Selatan).
Messi berada di posisi teratas daftar pesepak bola pria terbaik dalam satu dekade terakhir.
Pemain yang dijuluki La Pulga alias Si Kutu itu mengungguli Cristiano Ronaldo yang berada di peringkat kedua.
Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Lionel Messi sukses meraih prestasi gemilang bersama Barcelona.
Pemain kelahiran Rosario tersebut berhasil memenangi enam gelar LaLiga, lima Copa del Rey, dan dua Liga Champions.
Sementara di level individu, Messi mampu memenangi empat Ballon d'Or yaitu pada 2011, 2012, 2015, dan 2019.
Pada musim ini, Lionel Messi tetap menunjukkan peran penting bagi Barcelona.
Sejauh ini, ia sukses membukukan 15 gol plus lima assists dari 20 penampilan di pentas LaLiga, kompetisi teratas Liga Spanyol.
Teraktual, Messi menyumbang dua gol dan satu assist ketika Barcelona menang 5-1 atas Alaves pada jornada ke-23 Liga Spanyol 2020-2021, Minggu (14/2/2021) dini hari WIB.
https://www.kompas.com/sports/read/2021/02/14/18000048/messi-jadi-atlet-terbaik-argentina-satu-dekade-terakhir-sejajar-dengan