KOMPAS.com - Bayaran megabintang Lionel Messi di Barcelona memang bikin geleng-geleng kepala.
Nilai kontrak Lionel Messi selama empat tahun di Barcelona sungguh besar.
Pemain asal Argentina tersebut mendapatkan bayaran 555 juta euro atau setara Rp 9,4 triliun selama empat tahun.
Jika diperinci, pria berjuluk La Pulga itu mendapat bayaran sebesar Rp 2,35 triliun dalam satu musim.
Kemudian jika dipecah lagi dalam hitungan satu bulan, dia menerima upah sebesar Rp 191 miliar.
Artinya, dalam sehari baik itu berlaga atau tidak, Messi mendapatkan uang senilai Rp 6,3 miliar.
Jumlah bayaran per hari tersebut dibagi lagi 24 untuk menghitung bayaran per jam dan nilainya sebesar Rp 265 juta.
Bagaimana dalam hitungan menit? Bagi saja angka Rp 265 juta dengan 60, hasilnya Rp 4,421 juta.
Uniknya, bayaran satu menit Lionel Messi di Barcelona tersebut setara dengan upah minimum provinsi (UMP) 2021 ibukota Indonesia, DKI Jakarta.
Sesuai Pergub nomor 103 tentang upah minimum provinsi 2021 yang ditandatangani oleh Gubernur Anies Baswedan, UMP di DKI Jakarta sebesar Rp 4.416.186,548.
Lionel Messi hanya butuh satu menit untuk merasakan gaji buruh di DKI Jakarta selama satu bulan penuh.
Sementara melansir Sport, besarnya gaji Messi merupakan imbas dari Barcelona yang kehilangan Neymar Jr pada tahun 2017 lalu.
Seperti diketahui, Neymar Jr dibeli oleh Paris Saint-Germain (PSG) dengan menebus klausul pelepasan sebesar 222 juta euro atau sekitar Rp 11 triliun lebih.
Sementara di waktu yang sama, klausul pelepasan Messi 78 juta euro lebih tinggi dari Neymar atau tepatnya 300 juta euro.
Hal tersebut yang membuat Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, ketar-ketir bakal kehilangan Lionel Messi.
Alhasil, Bartomeu ingin menaikkan nilai klausul pelepasan dari Lionel Messi dari 300 juta euro menjadi 700 juta euro. Hasilnya, gaji La Pulga ikut terkerek atau naik secara drastis.
https://www.kompas.com/sports/read/2021/02/06/05400088/semenit-messi-di-barcelona-setara-gaji-1-bulan-buruh-di-jakarta