KOMPAS.com - Conor McGregor dinilai hanya membutuhkan waktu satu ronde untuk mengalahkan Dustin Poirier pada UFC 257.
Prediksi itu diungkapkan petarung UFC asal Amerika Serikat yang juga merupakan mantan sahabat Dustin Poirier, Colby Covington.
Duel Conor McGregor vs Dustin Poirier merupakan tajuk utama dari UFC 257 yang akan dihelat di Pulau Yas, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada 23 Januari 2021.
Pertarungan itu sangat dinantikan publik karena menjadi momen kembalinya Conor McGregor ke UFC setelah menyatakan pensiun pada Juni 2020.
Sebelum pensiun, Conor McGregor sebenarnya sudah pernah bertemu Dustin Poirier pada UFC 178, 27 September 2014.
McGregor saat itu hanya membutuhkan waktu 1 menit 46 detik untuk mengalahkan Poirier secara technical knock out (TKO).
Menurut Covington, Conor McGregor berpeluang besar mengulangi keberhasilan menang cepat atas Dustin Poirer pada pertemuan kedua nanti.
Sebab, Covington menilai kemampuan Dustin Poirier tidak sepadan dengan Conor McGregor.
Covington bahkan memprediksi Dustin Poirier akan menangis pada konferensi pers menjelang UFC 257 untuk mencari simpati publik.
"Duel Conor McGregor vs Dustin Poirier tidak akan kompetitif. Saya pikir Conor McGregor akan menghabisi Poirier pada ronde pertama," kata Covington dikutip dari situs MMA Junkie, Kamis (24/12/2020).
"Apa yang bisa saya katakan adalah, Anda semua harus menyiapkan tisu saat menonton konferensi pers menjelang UFC 257," ucap Covington.
"Sebab, Poirier akan merusak mikrofon dengan tangisannya. Dia akan menangis agar publik merasa kasihan kepadanya," tutur Covington.
"Siapkan saja tisu. Semua orang berpikir bahwa setiap atlet harus mendapatkan penghargaan. Namun, Dustin tidak bekerja keras untuk itu. Pergilah ke tempat amanmu, Dustin," ucap Covington.
Prediksi Covington kali ini dianggap berbagai kalangan sangat tidak objektif.
Sebab, Covington pernah berseteru dengan Dustin Poirier saat keduanya memperkuat salah satu tim MMA, American Top Team.
Perselisihan keduanya bahkan sampai membuat pemilik American Top Team, Dan Lambert, turun tangan hingga meminta Covington berdamai dengan Poirier.
Namun, permintaan Dan Lambert itu tidak digubris Covington yang memilih keluar dari American Top Team dan bergabung ke MMA Masters.
Di sisi lain, Poirier tetap memilih bertahan di American Top Team.
Duel Conor McGregor vs Dustin Poirier pada UFC 257 nanti sedikit berbeda dengan pertemuan pertama keduanya.
Pada UFC 257, McGregor dan Dustin Poirier akan bertarung di kelas ringan atau lightweight.
Adapun duel pertama McGregor vs Poirier merupakan pertarungan kelas kelas featherweight atau bulu UFC.
Pada 2020, McGregor dan Poirier tercatat hanya bertarung sekali.
Pertarungan terakhir McGregor di UFC adalah ketika menghadapi Donald Cerrone pada duel kelas welterweight atau menengah, 19 Januari 2020.
McGregor saat itu tampil sangat agresif dan berhasil mengalahkan Donald Cerrone ketika ronde pertama baru berjalan 40 detik.
Di sisi lain, pertarungan terakhir Poirier di UFC terjadi di kelas lightweight pada Juni 2020.
Poirier kala itu menang angka mutlak atau unanimous decision atas Dan Hooker melalui pertarungan lima ronde kelas ringan.
https://www.kompas.com/sports/read/2020/12/25/18400098/mcgregor-akan-habisi-poirier-mikrofon-bisa-rusak-karena-tangisan-