Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hasil Canelo Alvarez vs Callum Smith, Sang Raja Kalahkan Petinju asal Liverpool

KOMPAS.com - Raja tinju dunia, Canelo Alvarez, berhasil mengalahkan juara tinju WBA asal Liverpool, Callum Smith, dengan unanimous decision atau kemenangan angka mutlak lewat 12 ronde.

Pertarungan Canelo Alvarez vs Callum Smith berlangsung di Alamodome, San Antonio, Amerika Serikat, Sabtu (19/12/2020) atau Minggu (20/12/2020) siang WIB.

Canelo Alvarez menghadapi Smith demi mengambil sabuk juara WBA "super" dan The Ring Magazine dari tangan petarung asal Liverpool, Inggris, tersebut sekaligus untuk gelar WBC kelas menengah super yang lowong.

Sebelum duel Canelo vs Smith berlangsung, keduanya terakhir kali naik ring pada November 2019.

Berkat hasil tersebut, rekor Callum Smith di dunia tinju profesional yang sebelumnya sempurna, 27-0, harus ternoda menjadi 27-1.

Melakukan unifikasi gelar, Canelo Alvarez mengukuhkan dirinya sebagai petarung terbaik di kelas menengah super atau 168 pounds.

Ini merupakan pencapaian hebat terkini bagi Alvarez yang sebelumnya sudah memenangkan gelar juara di divisi kelas menengah ringan, kelas menengah, dan kelas berat ringan.

Catatan tinju profesional jagoan tinju asal Meksiko tersebut kini adalah 54 kemenangan dari 57 duel yang telah dijalani.

Ronde 1:

Callum Smith dengan celana putih terlihat lebih tinggi dibanding Canelo (merah).

Jangkauan serangan mereka juga terlihat jauh berbeda. Smith punya jangkauan pukulan sepanjang 198 cm. Sementara Canelo Alvarez hanya 179 cm.

Tak heran jika Smith berupaya menjaga jarak dari Canelo Alvarez pada awal duel ini.

Ronde 2:

Pukulan-pukulan jab Canelo untuk membuka celah sulit menjangkau tubuh maupun kepala Smith. Hal tersebut membuat Canelo cukup kesulitan menyerang.

Namun, petarung asal Meksiko itu sempat beberapa kali memberikan serangan beruntun kepada Smith.

Ronde 3:

Awal ronde ketiga, Canelo langsung menyerang dengan uppercut kiri. Hanya saja, serangan itu sia-sia karena jangkauan pukulannya terlalu jauh dari tangannya.

Sesekali jab kiri Canelo mampu menembus pertahanan petinju asal Liverpool tersebut. Sepersekian detik kemudian, pukulan kanan dia lontarkan.

Akan tetapi, pertahanan Callum Smith masih mampu menahannya.

Ronde 4:

Teriakan penonton terdengar riuh ketika hook Canelo berhasil masuk ke wajah Callum Smith.

Callum Smith lebih banyak bertahan kendati jarak tarung lebih menguntungkan dirinya.

Ronde 5:

Jarak bertarung kedua petinju semakin dekat. Smith dan Canelo mulai jual beli serangan secara masif.

Smith yang sebelumnya bermain dengan hati-hati dan penuh pertahanan, pada ronde ini mulai terbuka. Secara bersamaan, Canelo Alvarez semakin agresif.

Ronde 6:

Pada ronde 6 ini, Canelo tampak agresif menyerang Smith. Hanya saja, Smith kembali menampilkan permainan bertahan.

Serangan-serangan Smith juga bisa dihindari oleh Canelo dengan cantik.

Canelo beberapa kali membuat Smith terpojok pada ronde ke-7. Petinju asal Meksiko itu memaksa Smith bertahan dengan jarak yang dekat.

Hal tersebut membuat Canelo mudah melancarkan serangannya. Akan tetapi, pertahanan Smith lagi-lagi sangat sulit ditembus.

Ronde 8:

Smith mencoba kembali bermain dengan terbuka dan mengirim serangan kepada Canelo. Inisiatif tersebut membuat raja tinju asal Meksiko itu sedikit terpojok.

Satu menit sebelum bel ronde 8 berakhir, Callum Smith kembali bermain bertahan. Sebaliknya, Canelo konsisten menyerang.

Wajah Smith juga tampak terluka ketika kembali duduk di sudutnya.

Ronde 9:

Satu hook Canelo tepat mengenai pipi kiri Smith. Pukulan tersebut cukup keras tak membuat lawannya roboh.

Penonton kembali bersorak ketika Canelo memojokkan Smith dengan serangan kombinasi.

Smith mencoba membalas, tetapi momen yang dia dapat kurang tepat lantaran Canelo semakin beringas.

Bercak darah menodai celana putih Smith tanda dia terluka karena serangan Canelo Alvarez.

Ronde 10:

Jelang ronde 10 dimulai, kubu Smith khawatir dan memperingatkan laga harus diakhiri satu ronde lagi, tetapi sang petinju menolak.

Kekhawatiran itu nyata pada awal ronde 10, di mana pukulan jab, hook, maupun uppercut Canelo beberapa kali tembus dari pertahanan Smith dan membuat penonton riuh.

Canelo juga berani bermain dengan jarak dekat. Posisi itu membuat dirinya sempat menerima pukulan dari Smith.

Namun, membuatnya leluasa melancarkan serangan beruntun.

Ronde 11:

Canelo terus memojokkan Smith. Pukulannya membuat warna putih celana Smith berubah menjadi merah lantaran darah teru menetes dari wajah Smith.

Sementara wajah Canelo masih bersih dari darah.

Ronde 12:

Ronde terakhir membuat Canelo Alvarez beringas. Dia menyerang dengan posisi yang dekat.

Dua menit terakhir, Canelo terus menyerang. Begitu juga dengan Smith.

Smith berusaha memeluk Canelo untuk menghabiskan waktu. Tetapi, penonton meneriakkan "boo" kepada Smith.

Petinju asal Inggris tersebut tampak ingin menghindar dari pukulan mematikan detik-detik akhir dari Alvarez yang bisa membuatnya mencium kanvas untuk pertama kali sepanjang kariernya.

Selama 15 detik terakhir, kedua petinju menunjukkan tanda-tanda kelelahan.

Canelo Alvarez pun berhasil melakukan unifikasi gelar di kelas menengah super berkat keputusan para hakim yang memberikan kemenangan angka mutlak.

Keputusan akhir para hakim adalah 119-109 119-109 117-111 bagi Canelo Alvarez.

Statistik akhir mencatat Canelo Alvarez mendaratkan 209 pukulan berbanding hanya 97 dari Callum Smith.

Padahal, Alvarez melempar 484 pukulan sementara Smith 536.

Artinya, hanya 18 persen pukulan Smith yang mengenai sasaran sementara 43 persen pukulan Canelo Alvarez akurat.

https://www.kompas.com/sports/read/2020/12/20/12352528/hasil-canelo-alvarez-vs-callum-smith-sang-raja-kalahkan-petinju-asal

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke