Setelah sempat tertinggal lebih dulu, Ulsan Hyundai sukses comeback dan menang dengan skor 2-1 atas klub Iran itu pada pertandingan final Liga Champions Asia 2020.
Ini menjadi trofi kedua Ulsan Hyundai di ajang Liga Champions Asia.
Sebelumnya, tim Korea Selatan itu juga pernah menjuarai Liga Champions Asia pada musim 2012.
Di sisi lain, Persepolis untuk kali keduanya gagal merebut trofi juara.
Mereka juga menelan kekalahan saat tampil pada partai final Liga Champions Asia, dua tahun lalu.
Jalannya pertandingan Persepolis vs Ulsan Hyundai
Persepolis sebenarnya lebih unggul penguasaan bola daripada Ulsan Hyundai.
Tim asuhan Yahya Golmohammadi itu mencatatkan 58 persen penguasaan bola, berbanding 42 persen milik Ulsan Hyundai.
Meskipun demikian, Ulsan Hyundai lebih banyak melancarkan serangan ketimbang Persepolis.
Ulsan Hyundai tercatat 17 kali melancarkan tembakan, dengan lima di antaranya tepat mengarah ke gawang Persepolis.
Sementara itu, Persepolis hanya 11 kali menembak, dengan dua di antaranya tepat sasaran.
Kedua tim tampak bermain hati-hati pada awal babak pertama.
Ulsan Hyundai baru meningkatkan tempo permainan setelah laga berjalan 15 menit.
Tim Korea Selatan itu lalu mulai melepaskan serangan melalui tendangan Yun Bit-garam pada menit ke-22.
Akan tetapi, tembakan Yun Bit-garam masih dapat ditepis oleh kiper Persepolis.
Setelah gencar menyerang, Ulsan Hyundai justru lengah dan kebobolan lewat gol yang dicetak pemain Persepolis, Mehdi Abdi Qara pada menit ke-45.
Mehdi Abdi Qara mencetak gol dengan memanfaatkan kesalahan pemain Ulsan Hyundai, Park Joo-hoo, dalam menggiring bola.
Persepolis pun unggul 1-0 atas Ulsan Hyundai.
Akan tetapi, keunggulan Persepolis tidak berlangsung lama.
Pada menit ke-45+4, Ulsan Hyundai berhasil menyamakan kedudukan melalui gol penalti Junior Negrao.
Wasit memberikan hadiah tendangan penalti untuk Ulsan Hyundai setelah video assistant referee (VAR) memperlihatkan pemain Persepolis, Ahmad Noorollahi, melanggar Bit-garam.
Pada babak kedua, laga Persepolis vs Ulsan Hyundai berlangsung lebih ketat.
Kedua tim menerapkan permainan terbuka dan saling menyerang.
Ulsan Hyundai pun kembali mendapat hadiah penalti yang berbuah gol pada menit ke-55.
Berkat VAR, wasit melihat pemain Persepolis, Mehdi Shiri, melalukan handball, dan kemudian menghadiahi tendangan penalti untuk Ulsan.
Junior Negrao yang kembali turun sebagai eksekutor penalti pun dengan mulus menyarangkan bola ke gawang Persepolis dan membawa timnya unggul 2-1.
Setelah tertinggal satu gol, Persepolis pun meningkatkan intensitas serangan.
Klub Iran itu terus menekan Ulsan Hyundai, tetapi tetap saja kesulitan menembus pertahanan lawan.
Pada menit ke-84, Persepolis sempat menuntut hadiah penalti dari wasit karena menilai pemain Ulsan, Kim Kee-hee, melanggar Noorollahi.
Akan tetapi, wasit menolak memberikan hadiah penalti seusai melihat tayangan VAR.
Pertandingan Persepolis vs Ulsan Hyunda pada final Liga Champions Asia 2020 pun berkahir dengan skor 1-2.
https://www.kompas.com/sports/read/2020/12/20/00040918/kalahkan-persepolis-ulsan-hyundai-juara-liga-champions-asia-2020