Eksklusif, Legenda UFC Michael Bisping Cerita Soal Iko Uwais dan Keinginan ke Indonesia

KOMPAS.com - Legenda dunia MMA yang kini jadi komentator sekaligus analis UFC, Michael Bisping, mengucapkan apresiasinya terhadap para fans UFC dari Tanah Air.

Michael Bisping pun tak sabar untuk mengunjungi Tanah Air apabila bisa mendapat kesempatan.

Petarung berusia 41 tahun ini juga berharap talenta asal Indonesia bisa menembus panggung UFC dalam waktu dekat.

Mantan juara kelas menengah tersebut mengatakan beberap hal ini secara eksklusif kepada KOMPAS.com dalam sebuah sesi wawancara dengan menggunakan Zoom.

Setelah berbincang santai tentang berbagai hal selama sekitar 15 menit, raut muka dan intonasi suara Bisping terlihat tambah cerah ketika KOMPAS.com mengatakan bahwa UFC sangat populer di Tanah Air.

Pria yang terakhir bertarung pada 25 November 2017 kontra Kelv Gastelum ini pun memberi apresiasi kepada para pencinta olahraga MMA di Indonesia.

"Pertama, terima kasih sudah menonton event-event kami. Semua dukungan kalian selama bertahun-tahun ini sangat kami hargai," ujar pria dengan julukan "The Count" ini kepada KOMPAS.com.

Bisping mengatakan bahwa ia sadar akan talenta para petarung Indonesia karena pernah bekerja sama dengan Iko Uwais dalam pembuatan film Hollywood.

"Saya ingin melihat petarung-petarung Indonesia turun di UFC. Saya sejauh ini hanya bekerja dengan Iko Uwais," tutur pria yang masih menjadi satu-satunya juara dunia asal UFC asal Inggris itu lagi.

"Saya berteman dengan Iko, dia orang baik. Kami bekerja bersama di film berjudul Triple Threat."

"Iko luar biasa. Dia ahli bela diri fantastis."

"Saya sangat menantikan talenta-talenta Indonesia di UFC. Saya yakin hanya soal waktu sebelum kita bisa melihat kalian beraksi dan punya juara di sini," tutur Bisping yang punya rekor 22 kemenangan dan 3 kekalahan di UFC itu lagi.

"Semoga beruntung dan semoga sukses bagi siapa pun talenta tersebut," ujarnya.

"Terima kasih juga telah menyaksikan UFC, kami sangat menghargainya."

Bisping pun berharap bisa datang ke Tanah Air dan melihat segala keindahan yang bisa ditawarkan Indonesia.

"Saya harap begitu. Saya belum pernah ke Jakarta, saya ingin datang!" ujarnya.

"Siapa pun yang mendengar, undang saya. Bawa saya. Bayar saya. Bawa saya ke Indonesia, saya ingin datang!" tuturnya lagi dengan sangat penuh semangat.