KOMPAS.com - Jelang laga Benevento vs Juventus di pentas Liga Italia pekan ke-9, Filippo Inzaghi mengenang masa kejayaannya bersama Andrea Pirlo.
Inzaghi dan Pirlo pernah satu seragam di AC Milan dalam kurun waktu yang cukup lama, yakni mulai 2001 hingga 2011.
Kini mereka kembali dipertemukan dalam satu lapangan, tetapi sebagai lawan dan bukan sebagai pemain melainkan pelatih.
Ya, Filippo Inzaghi merupakan juru strategi dari Benevento, sedangkan Pirlo adalah pelatih Si Nyonya Besar, julukan Juventus.
Inzaghi dan Pirlo memiliki agen yang sama ketika masih menjadi seorang pemain. Agen tersebut ialah Tullio Tinti.
Keduanya juga memiliki pengalaman yang sama saat itu, yakni sama-sama berjaya dengan seragam AC Milan sejak tahun 2001-2011.
"Selalu ada banyak hubungan luar biasa di antara kami berdua, seperti ketika kami tiba di AC Milan bersama-sama," kata Filippo Inzaghi dikutip Football Italia.
"Saya ingat betul ketika kami memiliki agen yang sama, Tullio Tinti, yang juga menawarkan Pirlo ke Rossoneri (julukan AC Milan) tepat di hari saya bergabung dengan klub tersebut," ungkapnya.
"Dia tidak mampu menempukan tempatnya di Inter Milan dan setelah itu dia menakjubkan ketika kami bersama-sama di AC Milan," kenang pelatih Benevento tersebut.
Seperti diketahui, Pirlo pernah berseragam Inter dalam kurun waktu yang sebentar.
Andrea Pirlo hanya mampir sebentar di Inter Milan dengan bermain tak lebih dari 30 laga lalu dijual ke klub rival, AC Milan.
Di AC Milan, dia menjalani masa-masa spesial selama 10 tahun dengan membantu klub meraih 9 trofi.
Pencapaian paling akbar ialah sepasang gelar Liga Champions dan Liga Italia yang juga dirasakan oleh Filippo Inzaghi.
Namun, setelah mengarungi 401 pertandingan untuk Milan, Pirlo hijrah ke klub rival, Juventus.
Juve mencaploknya tanpa mengeluarkan duit sepeser pun alias gratis mengingat Pirlo menyelesaikan kontraknya di Milan.
Kepindahan Pirlo ke Juventus memicu pujian deras bagi Si Nyonya Tua. Pirlo kerap dianggap sebagai rekrutan gratisan terbaik dalam sejarah transfer Liga Italia.
Transfer tersebut nyatanya membuat nama Pirlo menjadi legenda di Juventus.
Walau masa baktinya singkat dan minus titel Liga Champions, ia menghimpun trofi hampir sama banyak dengan jumlah gelar selama 10 tahun di Milan.
Pakar bola mati saat masih aktif bermain ini membantu Juve menjuarai Liga Italia 4 musim beruntun (2011-2015), dua gelar Piala Super Italia (2012, 2013) dan satu titel Coppa (2014-2015).
"Saya tidak terkejut ketika dia mengambil pekerjaan ini (pelatih Juventus)," terang Inzaghi.
"Kami berbicara tentang kampiun sebagai pemain yang telah memenangi segalanya," tegasnya.
https://www.kompas.com/sports/read/2020/11/28/05400048/benevento-vs-juventus-inzaghi-kenang-pirlo-yang-dibuang-inter-milan