KOMPAS.com - Kondisi Diego Maradona kian membaik pasca-operasi otak dan kabarnya akan segera meninggalkan rumah sakit.
Diberitakan sebelumnya, Diego Maradona dilarikan ke Rumah Sakit Ipensa, La Plata, Argentina, Senin (2/11/2020) waktu setempat.
Pemeriksaan menunjukkan bahwa Maradona menderita pembekuan darah di otak (hematoma subdural).
"Si Tangan Tuhan" kemudian harus dirujuk ke Klinik Olivos untuk menjalani operasi.
Dua hari setelahnya, Maradona, dinyatakan sukses menjalani operasi untuk mengeluarkan darah beku di otaknya.
Kondisi Maradona pasca-operasi dikabarkan terus membaik, tetapi dia tetap butuh dukungan dari keluarganya.
Hal tersebut dikemukakan oleh Diaz, sosok yang merawat Maradona selama berada di Klinik Olivos.
"Diego Maradona sama seperti manusua yang lain, memiliki keterbatasan, kesulitan, dan keuntungan," kata Diaz kepada AP pada Selasa (10/11/2020).
"Yang terpenting hari ini dia stabil, dia dikontrol dalam hal manajemen farmakologis, level makanan, dan istirahat," Diaz menambahkan.
“Dan kemudian dia akan bisa melanjutkan sistem yang sesuai dengan pasien seperti Diego Maradona. Ini ada hubungannya dengan kehadiran rekan terapeutik, perawat, tim interdisipliner dan, pada dasarnya, keluarganya," ucap Diaz.
Sementara itu, dokter pribadi Maradona sekaligus ahli bedah syaraf, Leopoldo Luque, memberi lampu hijau bagi pasiennya untuk meninggalkan ruang perawatan.
Maradona akan dipindahkan ke sebuah rumah di utara Buenos Aires, yang dekat dengan kediaman dua putri teruanya, Dalma dan Giannina.
Maradona pun belum bisa mendampingi klub asuhannya, Gimnasia La Plata, berkompetisi di Divisi Utama Liga Argentina.
"Pemulangan sedang dipertimbangkan. Dia benar-benar ingin pulang," kata Luque, seperti dikutip dari Goal.
"Maradona meminta kami untuk dipulangkan dan kami sedang memesan rumah yang nyaman untuk kesembuhannya," ucap Luque.
https://www.kompas.com/sports/read/2020/11/11/22083858/kondisi-stabil-pasca-operasi-diego-maradona-segera-tinggalkan-rumah-sakit