Kabar Baik bagi Fans UFC, Khabib Dikatakan Terbuka untuk 30-0

KOMPAS.com - Khabib Nurmagomedov dikatakan terbuka dengan prospek menjalani satu laga terakhir di ajang UFC.

Akhir pekan lalu, Khabib Nurmagomedov mengejutkan dunia dengan menyampaikan keputusannya untuk pensiun dari dunia MMA profesional pada usia 32 tahun.

Khabib menyampaikan hal ini di oktagon usai mengalahkan Justin Gaethje di UFC 254, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada 24 Oktober 2020.

Setelah meluapkan emosi dan tersujud lama di lantai oktagon, Khabib menyatakan bahwa partai tersebut adalah yang terakhir baginya di UFC.

Keputusan Khabib Nurmagomedov tersebut membuat kaget banyak pihak, termasuk pelatih Javier Mendez dan presisden UFC Dana White.

Akan tetapi, hampir satu pekan dari partai tersebut, Dana White mengutarakan bahwa ia telah berbincang-bincang dengan Khabib mengenai rencana masa depannya.

White percaya bahwa Khabib masih terbuka untuk satu kemenangan lagi yang akan bisa membuat catatan tak terkalahkannya menjadi 30-0.

Hal tersebut ia sampaikan di acara Zach Gelb pada stasion radio CBS Sports.

"Khabib dan saya telah berbicara. Ia merasa sangat emosional setelah pertarungan malam tersebut," ujar White seperti dikutip dari Yahoo Sports.

"Saya punya perasaan dia belum akan pensiun. Ayahnya menginginkan dia mencapai 30-0. Saya pikir ia ingin menghormati keinginan ayahnya tersebut."

Dana White pun ditanya mengenai lawan Khabib bagi potensi partai terakhirnya ini.

Pria berkepala plontos tersebut tak memberi detail spesifik dan hanya mengatakan bahwa laga tersebut akan spesial.

"Saya bahkan belum bilang apa-apa ke dia karena ia akan pensiun. Saya tak bakal berbicara apapun kepada publik," tuturnya.

Hal menarik dari interviu tersebut adalah Dana White tidak menyangkal bahwa ia tengah menyiapkan pertarungan istimewa.

Yahoo Sports mengutarakan bahwa pernyataan ini bisa berarti laga yang ditunggu-tunggu kontra Georges St-Pierre.

Khabib memang sudah menutup kemungkinan untuk menghadapi petarung lain di oktagon UFC selain mantan juara asal Kanada tersebut.

Keputusan tersebut ia ucapkan sebelum laga kontra Justin Gaethje di mana media berspekulasi pertarungan berikut sang juara kelas ringan ini adalah rematch kontra Conor McGregor atau Dustin Poirier.

"Saya telah selesai dengan mereka berdua dan saya selesai di posisi dominan, performa dominan," ujar Khabib lagi.

"Saya tak tertarik menghadapi keduanya karena saya perlu sesuatu baru. Saya perlu darah baru, energi baru. Justin Gaethje memberi saya motivasi baru. Ia adalah petarung sesungguhnya. Sekarang ini ia adalah juara interim, ia petarung tangguh."

"Dustin dan Conor tidak memberikan saya energi bagus, mereka tak memberi saya motivasi." "Pertarungan untuk apa? Warisan saya? Saya telah mengalahkan mereka berdua. Semua telah selesai dengan mereka berdua."

Georges St-Pierre sendiri pernah mengutarakan bahwa ia rela keluar dari masa pensiun untuk menghadapi Khabib.

"Jika saya kembali, itu hanya untuk satu pertarungan," tutur petarung asal Kanada yang kini telah berusia 39 tahun itu.

"Saya perlu untuk menghabisi ikan terbesar di sini.Bagi saya, petarung terbaik saat ini adalah Khabib."

"Sebagai petarung, hal paling mengasyikkan adalah menghadapi seseorang yang terlihat tak terkalahkan. Ia punya aura tak terkalahkan."

St-Pierre terakhir bertarung saat mengalahkan Michael Bisping pada November 2017.

Petarung yang pernah memegang gelar juara dunia di divisi welter dan kelas menengah UFC tersebut mempunyai catatan 26-2 di dunia MMA profesional.

Namun, St-Pierre harus memangkas berat ke 155 pounds (70 kg) apabila ingin menghadapi Khabib.

Sepanjang kariernya, sang petarung lebih banyak turun di divisi berat 170 pounds (77 kg).

St-Pierre tercatat sembilan kali mempertahankan sabuk juara kelas welter UFC.