Kubu Barcelona Terbelah Jadi Dua karena Kasus Penangguhan Gaji

KOMPAS.com - Kubu Barcelona terbelah menjadi dua karena pihak klub berencana menangguhkan gaji pemain.

Jajaran dewan Barcelona berencana menunda pembayaran gaji secara full sebagai respons mereka mengatasi krisis finansial klub.

SPORT menulis, pemotongan gaji sebesar 30 persen. Namun, ini bersifat sementara. Gaji pemain akan dibayar full ketika situasi finansial klub sudah membaik.

Sebagian besar pemain Barcelona menolak rencana ini dengan menandatangani burofax untuk dikirimkan ke klub.

Akan tetapi, terdapat tiga pemain yang menolak menandatangani burofax tersebut.

Ketiga pemain tersebut adalah Marc-Andre ter Stegen, Frenkie de Jong, dan Clement Lenglet, demikan laporan dari Radio Per Catalunya.

Sementara itu, dua pemain Barca, Miralem Pjanic dan Sergino Dest otomatis setuju dengan pemotongan gaji.

Sebab, dalam perjanjian, keduanya sudah sepakat akan mengikuti aturan klub soal pemotongan gaji selama masa pandemi.

Adapun laporan dari Mundo Deportivo mengatakan, sejauh ini, beberapa pemain bintang seperti Lionel Messi, Sergio Busquets, Sergi Roberto dan Gerard Pique juga belum menandatangani burofax tersebut.

Kabar terbaru, negosiasi soal pemotongan gaji akan dibahas pada Rabu (21/10/2020) waktu setempat.

Namun, tidak akan ada perwakilan dari pemain Barcelona dalam negosiasi.

"Pertemuan Josep Maria Bartomeu (presiden klub) dengan para pemain untuk menjelaskan situasi ekonomi klub sudah cukup, karena mereka yang pertama memahami situasi sulit ini," kata sumber terdekat kepada SPORT.