Sean O'Malley, Bintang Nyentrik yang Siap Bersinar di UFC 252

KOMPAS.com - Bintang terbaru UFC, Sean O'Malley, bakal menjadi co main event di UFC 252 pada Minggu (16/8/2020) pagi hari WIB.

Sean O'Malley bakal bertarung lawan Marlon Vera di duel kelas bantam pada event di UFC APEX, Las Vegas, Amerika Serikat tersebut.

Petarung berusia 25 tahun tersebut merupakan salah satu sosok yang paling menyita perhatian di seluruh UFC sekarang ini.

Sean O'Malley tampil beringas saat menang pada ronde pertama kontra Jose Quinonez dan Eddie Wineland.

Serangan-serangannya akurat tetapi ia juga sabar dan dewasa di dalam oktagon.

Lawannya nanti pun tak sembarang dengan Vera berada dalam performa kuat dengan menorehkan lima kemenangan beruntun walau ia kalah pada duel terakhirnya kontra Song Yadong pada Mei 2020.

Tak heran apabila O'Malley kini dapat berbagi panggung utama di UFC 252 bersama dengan duel akbar Stipe Miocic vs Daniel Cormier.

"Sulit untuk membayangkan skenario lebih baik dari ini," tutur O'Malley kepada MMAFighting.

"Sulit dipercaya, bisa bertarung sebagai co-main event pada duel legendaris seperti trilogi Stipe vs DC. Saya bahkan tidak berpikir bisa menjadi co-main event ini."

"Bagi saya, kami main event pertama, mereka main event kedua. Saya benar-benar tak sabar."

"Saya tak bisa menemukan tempat lebih baik di duel lebih baik untuk menunjukkan dan memamerkan skill saya."

Kedua petarung dijadwalkan bersua pada UFC 238 pada Juni 2019, tetapi ketika itu O'Malley mendapat skorsing dari Badan Anti Doping Amerika Serikat (USADA) setelah gagal dalam tes ostarine.

Kendati demikian, ada indikasi bahwa kandungan tersebut merupakan sisa dari rencana duelnya pada Oktober 2018 di UFC 229 yang juga gagal terlaksana karena terdapat kandungan ostarine di darah sang petarung.

"Saya ingat ketika pertama harus bertarung dengannya dan saya positif ostarine. Saya ingat pergi ke UFC dan melihat dia di mata. Ketika itu saya merasa dia senang tidak harus melawan saya," ujarnya lagi.

Dirinya pun mengaku sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin.

"Saya merasa setiap pertarungan seperti Super Bowl. Bagi saya, setiap laga ibarat memperebutkan gelar," tutur petarung dengan tinggi 180 cm dan berat 61 kg itu lagi.

"Saya harus mempersiapkan diri sebaik mungkin dan saya pikir hal tersebut sudah saya lakukan."

"Semua hal, latihan beban, latihan biasa, sparring, di luar kamp, dan semuanya benar-benar selaras terutama sekarang dengan kamp pertarungan back-to-back,' ujar O'Malley.

Jika menang, O'Malley akan semakin meramaikan persaingan di kelas bantam.

Baru-baru ini, kelas bantam dihiasi oleh juara baru setelah Petr Yan mengalahkan Jose Aldo.