KOMPAS.com - Di tengah pandemi virus corona, bersepeda bagi masyarakat Indonesia adalah tren baru.
Banyak dari masyarakat Indonesia berbondong-bondong membeli sepeda baru atau mengeluarkan sepeda yang lama tak terpakai miliknya.
Permintaan sepeda melonjak di tengah krisis ekonomi akibat pandemi ini baik yang baru maupun bekas.
Tak heran jika Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) punya harapan besar bersamaan momentum bersepeda tersebut.
Apalagi, Indonesia akan menggelar ajang balap sepeda internasional berbalut pariwisata, Tour de Singkarak (TdS) pada 2021 mendatang.
Tren bersepeda akan diuji menjadi bagian besar Tour de Singkarak lewat segi nuansa dan kecintaan pada olahraga genjot pedal itu sendiri.
"Popularitas bersepeda di era pandemi ini meningkat luar biasa. Ini momentum yang sangat tepat untuk membangkitkan Tour de Singkarak," kata Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) ISSI Sumatera Barat, James Hellyward.
"Klub-klub dan komunitas bersepeda bermunculan sangat potensial dilibatkan untuk memeriahkan Tour de Singkarak pada 2021," kata dia dikutip Antara News.
Dia berharap masyarakat mampu terlibat secara langsung dan merasakan dampaknya, khususnya peningkatan ekonomi.
"Dengan demikian tujuan pelaksanaan Tour de Singkarak 2021 sebagai ajang balap sepeda juga menjadi lokomotif penggerak kebangkitan industri pariwisata pascapandemi bisa terwujud," tuturnya.
Tujuan tersebut yang mampu membuktikan bahwa tren bersepeda tidak hanya memuaskan ego pemilik dan pembeli.
Tetapi juga menyeret kemeriahan dalam ajang Tour de Singkarak pada 2021 nanti.
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Novrial Hal, akan mempertimbangkan ide pelibatan komunitas sepeda itu.
Kemungkinan klub dan komunitas bisa berpartisipasi di setiap start dan finish etape TdS.
Disamping itu, rencana perluasan etape TdS ke Jambi dan Riau juga akan menjadi penyegar dalam TdS 2021.
Hal tersebut sejalan dengan tagline TdS yaitu connecting Sumatra.
"Sekarang Jambi sudah ikut. Riau sedang dijajaki," kata Novrial Hal dikutip laman yang sama.
"Jika tiga provinsi jadi tuan rumah, untuk memudahkan koordinasi di tingkat pusat kita usulkan Kementerian Pariwisata kembali mengambil bagian dalam pengelolaan TdS yang sejak pelaksanaan tahun 2018 sudah sepenuhnya dikelola oleh Pemprov Sumbar," terangnya.
https://www.kompas.com/sports/read/2020/08/06/18400098/menjajal-keegoisan-tren-bersepeda-di-tour-de-singkarak