Nasihat Khabib kepada Cristiano Ronaldo Jika Ingin Pensiun

KOMPAS.com - Kedekatan antara petarung UFC asal Rusia, Khabib Nurmagomedov, dengan megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo, cukup unik.

Cristiano Ronaldo lebih dulu mengikuti akun pribadi Khabib Nurmagomedov di media sosial.

Sang petarung awalnya juga tak percaya jika sosok kapten timnas Portugal mengikutinya di media sosial. Baginya, hal itu hanya lelucon.

Sebab, Khabib yang juga fans Real Madrid, tak percaya bahwa eks bintang klub favoritnya mengikuti akun pribadinya.

"Seseorang awalnya memberi tahu saya tentang itu, tetapi saya pikir hanya lelucon saja," ucap Nurmagomedov dikutip BolaSport dari SportBible.

"Selanjutnya saya coba periksa dan ternyata Ronaldo yang mengikuti itu memiliki centang biru."

"Setelah itu, teman-teman saya membujuk untuk memberi pesan ke dia. Tiba-tiba dia langsung menjawabnya," katanya melanjutkan.

Seiring berjalannya waktu, kedekatan mereka terjadi dalam dunia nyata.

Bermula ketika pertarungan UFC 201 antara Khabib Nurmagomedov melawan Rafael Dos Anjos yang dimenangkan oleh petarung Rusia tersebut.

Kala itu Ronaldo meminta tolong supaya diberi izin berbicara langsung dengan Presiden UFC, Dana White.

Ronaldo meminta bantuan petarung 31 tahun itu untuk memesan tiket pertandingan antara Nurmagomedov dan Rafael dos Anjos pada UFC 201.

Nurmagomedov pada waktu itu sukses mengalahkan Dos Anjos dengan keputusan angka mutlak.

Setelah pertarungan tersebut, Nurmagomedov dan Ronaldo mulai berbincang satu sama lain.

Dalam obrolan mereka, Nurmagomedov sempat memberi nasihat kepada Ronaldo.

Nasihat itu diberikan langsung lantaran petarung kelahiran Dagestan itu mendengar wacana Ronaldo akan pensiun.

"Anda pasti paham jika sulit meninggalkan sesuatu yang telah Anda lakukan seumur hidupmu," kata Nurmagomedov.

"Namun itu tidak masalah apakah Anda ingin lanjut atau pensiun, saatnya pasti akan tiba Anda meninggalkan olahraga atau olahraga yang meninggalkan Anda," ujar Nurmagomedov.

"Jika tidak pensiun di waktu yang tepat, Anda bisa tersisih karena ada juara baru, yang lapar prestasi, dan yang memiliki motivasi."

"Apabila itu terjadi, Anda tidak akan memiliki motivasi dan rasa haus prestasi seperti di awal memulai karier," ucap Nurmagomedov melanjutkan. (Fauzi Handoko Arif)