Tak Puas Peringkat Ke-6, Pioli Ingin AC Milan Tetap Lapar Musim Depan

KOMPAS.com - Membawa AC Milan menempati peringkat keenam klasemen Liga Italia rupanya tak membuat pelatih AC Milan, Stefano Pioli, merasa puas.

AC Milan mendatangkan Stefano Pioli pada 9 Oktober 2019 untuk menggantikan Marco Giampaolo yang dipecat.

Ketika kali pertama datang ke Milan, posisi tim berjulukan I Rossoneri itu masih berada di luar 10 besar klasemen Liga Italia.

Laga debut Pioli bersama AC Milan juga tak berakhir manis lantaran ditahan imbang Lecce 2-2.

Kendati demikian, Pioli berhasil menunjukkan kapasitasnya. Ia sukses membawa I Rossoneri bangkit menjelang akhir musim.

Momen lockdown di Italia akibat pandemi virus corona seolah menjadi awal kebangkitan I Rossoneri.

Sejak Serie A atau kompetisi kasta teratas Liga Italia digulirkan kembali pada pertengahan Juni, AC Milan melaju kencang dengan mengumpulkan 30 poin hasil dari sembilan kali menang, tiga imbang, tanpa pernah tersentuh kekalahan.

I Rossoneri pun dipastikan menutup musim Liga Italia 2019-2020 di peringkat keenam klasemen dengan koleksi 66 poin, sekaligus meraih satu tiket ke Liga Europa musim depan.

Atas kerja kerasnya membangkitkan AC Milan, Pioli diganjar perpanjangan kontrak berdurasi dua tahun.

Namun, Pioli tak mau terbuai dengan hasil bagus yang diraih timnya. Pelatih berusia 54 tahun itu meminta para pemain I Rossoneri untuk tetap merasa lapar pada musim mendatang.

"Ini adalah perjalanan dengan hasil yang sangat positif," kata Pioli dikutip dari Football Italia, Minggu (2/8/2020).

"Kami ingin memulai musim depan dengan mentalitas, rasa lapar, dan keyakinan yang telah kami kembangkan," ucapnya menegaskan.

Lebih lanjut, Pioli juga menambahkan bahwa musim depan AC Milan harus meraih hasil yang lebih baik lagi.

"Sekarang kami harus memperkuat apa yang telah kami lakukan dan fokus untuk meningkatkannya," tutur Pioli.

"Saya pikir kami tidak akan bahagia jika musim depan kembali mengakhiri liga di posisi keenam," imbuhnya.

"Menatap musim depan, kami membutuhkan 22 pemain utama. Kami tidak bisa hanya memiliki dua pemain di lini tengah, harus ada alternatif yang berkualitas di bangku cadangan," kata Pioli mengakhiri.