KOMPAS.com - Bintang tenis asal Serbia, Novak Djokovic, menanggapi kritik yang menimpa dirinya belakangan ini. Djokovic "diserang" kritik terkait ajang Adria Tour.
Menurut dia, kritik tersebut lebih bernuansa rasa kebencian dan perundungan.
Penyelenggaraan Adria Tour menjadi bermasalah karena Kroasia sudah melonggarkan aturan lockdown dan para pemain merasa bebas melakukan kontak fisik.
Tak cuma itu, sebuah video yang beredar juga menunjukkan Djokovic, Dimitrov, dan Coric berpesta di sebuah kelab malam.
Sejumlah pemain dinyatakan positif terjangkit covid-19 setelah tampil pada turnamen tersebut.
Mereka adalah Grigor Dimitrov, Borna Coric, dan Viktor Troicki, serta Djokovic sendiri.
Hal itu membuat Djokovic menjadi sasaran kritik. Djokovic membalas kritik tersebut.
"Sebagian besar kritik untuk saya didasari tujuan yang jahat. Menurut saya, banyak yang bukan cuma sekadar mengkritik, tetapi sengaja untuk menjatuhkan. Harus ada seseorang yang disalahkan," kata Djokovic, dikutip BolaSport dari Japan Today.
Djokovic dan istrinya, Jelena, sudah dinyatakan bebas dari Covid-19 setelah menjalani tes untuk kedua kali.
Mereka langsung menjalani isolasi mandiri begitu dinyatakan positif pada tes pertama.
Juara Wimbledon 2019 tersebut memastikan ia mengadakan Adria Tour dengan tujuan baik.
"Tujuan saya murni. Saya ingin membuat ajang untuk membantu pemain dan federasi tenis di daerah Balkan. Panitia sudah mengikuti hukum dan regulasi yang ada," ucap dia.
"Namun, kami semua sudah belajar dan mungkin ada beberapa hal yang bisa dilakukan dengan lebih baik," tutur Djokovic. (Lariza Oky Adisty)
https://www.kompas.com/sports/read/2020/07/09/18200048/novak-djokovic--sebagian-besar-kritik-ke-saya-didasari-tujuan-jahat