Mike Tyson Akui Pakai Penis Palsu Demi Lolos Tes Doping

KOMPAS.com - Masa kejayaan petinju legendaris asal Amerika Serikat, Mike Tyson, penuh dengan kisah-kisah menarik.

Di balik kejayaannya di dunia tinju, Mike Tyson menyimpan berbagai rahasia. Salah satunya adalah aksi curang untuk mengelabui tes doping sebelum dia berlaga.

Aksi curang tersebut keluar langsung dari Miky Tyson alias dia mengakui kesalahannya.

Semua berawal dari kehidupan Tyson yang tak pernah lepas dari bayang-bayang kokain dan ganja.

Seperti dalam film The Undisputed Truth, petinju kelas berat itu mengakui benar-benar kecanduan barang terlarang setelah kekalahannya dari pria asal London, Danny Williams, pada Juli 2004.

Namun, jauh sebelum itu, Mike telah mengenal kokain saat usianya berusia 11 tahun dan sempat menjalani rehabilitasi pada awal tahun 2000 agar khilaf.

Akibat kecanduan dengan barang haram, dia ketakutan tak bisa tampil lagi di atas ring karena gagal melewati tes doping.

Tes doping dalam tinju sebenarnya memiliki standar yang berbeda tiap organisasi. Hal tersebut membuat Tyson menemukan celah untuk menghindarinya.

Dia memakai cara tak lumrah, yakni menggunakan penis palsu yang telah diisi urine orang lain.

"Ya, saya menggunakan penis palsu dan urine milik orang lain untuk mengelabui hasil tes doping," kata dia dikutip Daily Mail.

"Sepertinya cara itu aneh dan pasti gagal, tetapi kenyataannya efektif dan membuat saya tidak pernah tersangkut kasus doping," jelas dia.

Caranya, kata Tyson, memasukkan penis palsu ke dalam celana dan mengeluarkannya saat tes urine dimulai.

"Tumpahkan urine milik orang lain ke penampung. Kita tinggal berakting seolah-olah sedang benar-benar buang air," ungkapnya.

"Setelah itu kita tinggal berharap bahwa urine yang kita pakai bukan dari seseorang yang sakit, atau bahkan perampuan yang sedang hamil," sambung dia sembari berseloroh.

Promotor tinju ternama, Frank Warren, mengakui otak Tyson penuh dengan keonaran demi mendapatkan tujuan pribadi sang petinju.

Bagi Frank Warren, petinju asal Amerika Serikat itu kerap menimbulkan masalah yang sejatinya merugikan untuk diri Tyson.

"Mike Tyson adalah petinju di luar kendali. Banyak hal yang terjadi, bahkan pada malam di belakang layar," kata dia dikutip Sport Bible.

"Saat ia tiba di Glasglow, saya melihatnya sebagai hewan buas yang harus saya hadapi, dan benar saja dari awal hingga akhir itu menjadi sebuah mimpi buruk bagi saya," jelasnya.