Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Aremania, Bonek, Bobotoh, hingga The Jak, Bagaimana Rivalitas Berawal?

KOMPAS.com - Rivalitas selalu mewarnai dunia sepak bola di berbagai klub maupun suporter di dunia, termasuk di Indonesia.

Sebut saja rivalitas antarsupoter Aremania (suporter Arema FC) dengan pendukung fanatik Persebaya Surabaya, Bonek.

Begitu juga rivalitas yang pernah memakan korban jiwa antara pendukung Persib Bandung, Bobotoh, dengan suporter Persija Jakarta, The Jak.

Kata rivalitas juga selalu mengarah ke hal negatif bahkan seringkali dicap seram di kalangan pencinta sepak bola maupun masyarakat.

Konselor olahraga, Dianita Iuschinta, menjelaskan bagaimana rivalitas di dalam dunia si kulit bulat itu berawal.

Bagi Dianita, mencintai sebuah klub bukan sebuah kesalahan. Dengan catatan, dalam batas yang wajar.

Jika perasaan cinta tersebut sudah melampaui logika atau disebut fanatisme berlebihan, hal itu akan berdampak negatif.

"Kata rivalitas seringkali begitu seram di kalangan pencinta sepakbola karena ada banyak hal negatif yang mengikutinya," terang Dianita.

"Rivalitas sering dihubungkan dengan krisis identitas kelompok," ujar dia melanjutkan.

Hal itu dia ungkapkan berdasarkan penelitian yang berjudul Rivalry And Fan Aggression: Why Acknowledging Conflict Reduces Tension Between Rival Fans And Downplaying Makes Things Worse.

"Rivalitas merupakan produk dari konflik identitas yang belum bisa diselesaikan ketika sudah terjadi berlarut-larut," ungkapnya.

"Dari pengertian tersebut, setidaknya kita tahu bahwa rivalitas berawal dari konflik internal dalam kelompok."

"Konflik identitas tentu hanya dipahami oleh internal kelompok masing-masing suporter sendiri."

Bahkan, masih kata dia, sub-kelompok yang ada di kalangan suporter bingung tentang identitas kelompok mau seperti apa atau dibawa ke mana.

Perlu diketahui, manusia adalah makhluk sosial yang selalu berupaya membuat kelompok sesuai dengan kepentingan mereka.

Kelompok yang terbangun juga berasal karena adanya satu visi, misi, dan kesamaan lainnya seperti sama-sama suka dengan sebuah tim sepak bola.

Apalagi, tim sepak bola di Indonesia selalu terikat dengan kebanggaan daerah.

Kemudian tiap kelompok tersebut bersifat sangat resisten dengan kelompok lain agar kepentingan mereka tidak terganggu.

Alhasil, konflik mudah terjadi baik dalam skala kecil maupun besar karena adanya perbedaan kepentingan.

Konflik karena perbedaan itulah sebenarnya yang disebut dengan perang identitas.

"Bagaimana mereka memahami norma apa saja yang harus dipertahankan demi eksistensi kelompok dan perilaku apa yang harus dimunculkan untuk mengubah stereotip masyarakat yang sering mengarah pada hal negatif," jelas dia.

Stereotip yang terjadi di masyarakat tersebut seringkali membuat resah dan khawatir baik ketika akan mendukung tim kesayangan bermain di kandang maupun saat tandang.

https://www.kompas.com/sports/read/2020/05/16/03300018/aremania-bonek-bobotoh-hingga-the-jak-bagaimana-rivalitas-berawal-

Terkini Lainnya

Harapan PBSI Usai Kervin/Marcus Pensiun: Fikri/Bagas-Leo/Daniel Capai Performa Terbaik

Harapan PBSI Usai Kervin/Marcus Pensiun: Fikri/Bagas-Leo/Daniel Capai Performa Terbaik

Badminton
PSSI Ungkap Alasan Harga Tiket Timnas Indonesia Melonjak Drastis

PSSI Ungkap Alasan Harga Tiket Timnas Indonesia Melonjak Drastis

Timnas Indonesia
Mundur dari Pelatnas, Kevin Sanjaya Ungkap Rasa Syukur

Mundur dari Pelatnas, Kevin Sanjaya Ungkap Rasa Syukur

Badminton
Alasan Paulo Fonseca Jadi Pilihan Utama untuk Melatih Milan

Alasan Paulo Fonseca Jadi Pilihan Utama untuk Melatih Milan

Liga Italia
SUGBK Gelar Konser Jelang Laga Timnas, PSSI Periksa Kualitas Rumput

SUGBK Gelar Konser Jelang Laga Timnas, PSSI Periksa Kualitas Rumput

Timnas Indonesia
Hasil Lisensi Klub PSSI: Hanya 9 Tim Liga 1 Lolos

Hasil Lisensi Klub PSSI: Hanya 9 Tim Liga 1 Lolos

Liga Indonesia
Ten Hag Tegaskan Man United Ingin Pertahankan Bruno Fernandes

Ten Hag Tegaskan Man United Ingin Pertahankan Bruno Fernandes

Liga Inggris
Kevin Sanjaya Mundur dari Pelatnas, Perpisahan The Minions Digelar di Indonesia Open 2024

Kevin Sanjaya Mundur dari Pelatnas, Perpisahan The Minions Digelar di Indonesia Open 2024

Badminton
Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia, Termurah Rp 250.000

Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia, Termurah Rp 250.000

Timnas Indonesia
Penampakan VAR Mobile yang Diterapkan di Championship Series Liga 1

Penampakan VAR Mobile yang Diterapkan di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Kemenpora Bersiap Indonesia Tuan Rumah Asian School Badminton Championship 2024

Kemenpora Bersiap Indonesia Tuan Rumah Asian School Badminton Championship 2024

Sports
Como 1907 Incar Kerja Sama dengan AC Milan dan Klub Serie A

Como 1907 Incar Kerja Sama dengan AC Milan dan Klub Serie A

Liga Indonesia
Orlando City Vs Inter Miami: Messi 'Hilang', Suarez Buntu, The Herons Tertahan

Orlando City Vs Inter Miami: Messi "Hilang", Suarez Buntu, The Herons Tertahan

Liga Lain
Jawaban Como soal Jalani Pramusim di Indonesia Usai Promosi ke Serie A

Jawaban Como soal Jalani Pramusim di Indonesia Usai Promosi ke Serie A

Liga Italia
3 Fakta Kemenangan Madura United atas Borneo FC di Championship Series Liga 1

3 Fakta Kemenangan Madura United atas Borneo FC di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke