Gagal Lawan Khabib Nurmagomedov, Tony Ferguson Juga Dilarang Bertarung 2 Bulan

Tony Ferguson memang harus menerima kenyataan ditumbangkan Justin Gaethje di laga perebutan sabuk juara interim kelas ringan UFC, Minggu (10/5/2020) lalu.

Ketika itu, Justin Gaethje berhasil mengalahkan Tony Ferguson lewat technical knockout (TKO) pada ronde kelima dalam pertarungan di Vystar Veterans Memorial Arena, di Florida, Amerika Serikat.

Diberitakan sebelumnya, Justin Gaethje bahkan sukses melayangkan pukulannya yang tepat mendarat ke kepala Tony Ferguson sebanyak 100 kali.

Dengan kondisi itu, wasit Herb Dean memutuskan untuk mengakhiri laga tersebut dengan memberikan kemenangan untuk Gaethje.

Tak hanya rekor 12 kemenangannya yang remuk, Tony Ferguson juga dinyatakan mengalami cedera yang cukup serius oleh pihak rumah sakit yang merawatnya karena tulang orbitalnya patah.

Selain menderita patah tulang orbital, Tony Ferguson juga mengalami pembengkakan signifikan di wajah, termasuk luka di sekitar kedua matanya dan di pipi kanannya.

Dilansir BolaSport dari laman MMA Mania, cedera tersebut membuat Tony Ferguson mendapatkan larangan bertanding untuk sementara waktu.

Dari sumber yang sama pula, petarung berusia 36 tahun tersebut dilarang tampil di atas arena oktagon selama dua bulan oleh Komisi Tinju Negara Bagian Floria.

Keputusan tersebut cukup beralasan jika melihat kondisi Tony Ferguson yang sangat memprihatinkan usai bertarung habis-habisan melawan Justin Gaethje.

Larangan bertanding ini juga menambah daftar kekecewaan petarung asal Amerika Serikat tersebut setelah dia gagal untuk berjumpa dengan Khabib Nurmagomedov.

Pasalnya, Tony Ferguson sempat diproyeksikan melawan Khabib Nurmagomedov di ajang UFC 249, tetapi batal akibat petarung berjuluk The Eagle mengundurkan diri.

Keputusan Khabib mengundurkan diri ketika itu karena tengah mengikuti aturan isolasi wilayah yang diterapkan di kampung halamannya, Dagestan, Rusia.

Meski demikian, Tony Ferguson justru mendapatkan bayaran tertinggi dibandingkan dengan Justin Gaethje yang berhasil mengalahkannya.

Dia mendapatkan bayaran sebesar 500.000 dollar AS atau setara dengan Rp 7,4 miliar, sementara Gethje hanya mendapatkan 350.000 dolar AS atau senilai Rp 5,25 miliar. (Agung Kurniawan)