Laga Liverpool Vs Atletico yang Diduga Menjadi 'Bom' Virus Corona Segera Diselidiki

KOMPAS.com - Pemerintah kota setempat akan segera menyelidiki laga Liverpool vs Atletico Madrid, yang diduga menjadi 'bom' penyebaran virus corona di Inggris.

Hal tersebut dilakukan menyusul adanya perintah dari Wali Kota Metro Liverpool, Steve Rotheram.

"Jika masyarakat terjangkit virus corona dari sebuah laga yang mestinya tidak digelar, itu akan menjadi sebuah skandal," kata Rotheram.

"Laga itu (Liverpool vs Atletico Madrid) perlu diselidiki apakah disebabkan oleh penggemar Atletico. Sebab, saat itu sudah banyak kota yang terjangkit virus corona, termasuk Madrid," Rotheram menambahkan.

"Mereka tak diizinkan untuk berkumpul di negaranya sendiri. Tetapi, sebanyak 3.000 orang datang ke tempat kami dan berpotensi menyebarkan virus," ucap Rotheram.

Dilansir dari BBC, Sabtu (25/4/2020), pemerintah kota akan berkerja sama dengan dua perguruan tinggi, yakni Universitas Liverpool dan Universitas Johnn Moores, dalam penyelidikan kali ini.

"Dwan Kota Liverpool, bersama mitra di Universitas Liverpool dan Universitas Johnn Moores, telah setuju untuk melakukan investigasi terhadap laga melawan Atletico Madrid pada 11 Maret," kata juru bicara pemkot setempat.

"Tim kesehatan masyarakat Dewan Kota Liverpool bersama mitra saat ini sedang menilai ukuran dan ruang lingkup proyek," sambungnya.

"Fokus kota saat ini sangat banyak pada penanganan pandemi. Oleh sebab itu, belum ada kepastian tanggal terkait pelaporan dan penyelesaian penyelidikan ini," jelasnya.

Laga Liverpool vs Atletico Madrid merupakan leg kedua 16 besar Liga Champions yang berlangsung di Stadion Anfield, 11 Maret 2020.

Pertandingan itu dihadiri oleh sekitar 52.000 penonton dengan 3.000 di antaranya merupakan pendukung Atletico Madrid.

Setelah Inggris memberlakukan lockdown pada 23 Maret, banyak kalangan membicarakan laga Liverpool vs Atletico Madrid.

Laga Liverpool vs Atletico Madrid disebut menjadi salah satu penyebab peningkatan kasus positif Covid-19.

Pasalnya, pada hari pertandingan sudah terdapat 598 kasus positif Covid-19 di Britania Raya dan lebih dari 8.000 di Spanyol.

Saat itu, Madrid menjadi salah satu kota dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di Spanyol.