Selama berkarier, Mike Tyson tercatat mampu mengatasi perlawanan sengit dari petinju-petinju top dunia.
Michael Spinks, Frank Bruno, dan Larry Holmes adalah sederet petinju yang pernah dikalahkan Tyson.
Tak tanggung-tanggung, petinju berjulukan Si Leher Beton itu mampu mengalahkan lawan-lawan tersebut melalui knock out (KO).
Kendati demikian, Tyson tidak diakui sebagai pemilik pukulan alias puncher terkuat pada masa jayanya.
Hal ini tidak lepas dari kegagalan Tyson bertarung melawan George Foreman.
Hingga sekerang, penggemar tinju dunia masih kerap mempertanyakan siapa petinju dengan pukulan terkuat di antara Tyson dan Foreman.
Urung terjadi duel tinju kontra Foreman di masa lalu membuat Tyson kecewa.
Sebab, dia tidak akan pernah bisa membuktikan siapa petinju pemilik pukulan terkuat.
"Saya ingin bertarung melawan George Foreman," kata Tyson kepada Ring Magazien, dikutip BolaSport.com dari Sport Bible.
"Ada banyak penggemar yang bertanya-tanya siapa puncher yang lebih kuat. Saya ingin mengakhiri diskusi dengan pertandingan atau cara lain," kata dia menambahkan.
Sementara itu, George Foreman mengaku beruntung tidak pernah bertarung melawan Mike Tyson selama kariernya.
Menurut Foreman, Tyson adalah sosok monster sesungguhnya di atas ring.
"Pria itu adalah mimpi buruk di atas ring. Saya tidak ingin ada hubungannya dengan orang itu," ucap Foreman, dilansir dari International Bussines Times.
"Saya tidak ingin menjadi bagian dari Mike Tyson. Dia adalah monster," kata petinju berjulukan Big George itu. (Fauzi Handoko Arif)
https://www.kompas.com/sports/read/2020/04/18/16100048/mike-tyson-ungkap-penyesalan-terbesarnya-sebagai-petinju