NBA telah memutuskan untuk tidak melanjutkan pertandingan setidaknya hingga awal Mei 2020, karena pandemi virus corona.
Meski demikian, NBA juga belum bisa menjanjikan kapan kompetisi bisa kembali berlanjut.
Hal itu dikarenakan situasi yang berubah-ubah selama masa pandemi virus corona ini.
Selama masa jeda kompetisi, jajaran eksekutif NBA dan beberapa personel tim medis telah membahas kemungkinan-kemungkinan untuk membuat para pemain siap saat turnamen kembali bergulir.
Dilansir dari ESPN, NBA kini menyiapkan rencana 25 hari untuk mempersiapkan pemain sebelum mereka melanjutkan kompetisi.
Disebut rencana 25 hari karena dijadwalkan para pemain NBA bakal menjalani latihan individu selama 11 hari sekaligus tetap menjaga jarak sosial yang diberlakukan oleh pemerintah.
Kemudian, jika mendapat izin dari pemerintah dan petugas medis, para pemain akan mengikuti pelatihan selama 14 hari dengan seluruh tim berpartisipasi.
"Mereka terus berdiskusi untuk menyiapkan rencana saat kompetisi bisa kembali dimainkan," kata wartawan ESPN, Brian Windhorst.
"Apa yang mereka dapatkan yaitu rencana 25 hari untuk mempersiapkan pemain sebelum kembali ke lapangan."
"Serangkaian latihan individu dilakukan selama 11 hari dengan tetap menjaga jarak sosial dan kemudian -jika diizinkan- akan ada latihan bersama sekitar 14 hari."
Sementara itu, NBA sudah ditangguhkan selama satu bulan terhitung sejak 11 Maret 2020 setelah salah satu pemain NBA dinyatakan terinfeksi virus corona.
Komisaris NBA, Adam Silver, mengatakan belum memutuskan untuk melanjutkan pertandingan setidaknya hingga 1 Mei 2020.
Hal tersebut disampaikan oleh Adam Silver melalui akun Twitter resmi NBA.
"Pada dasarnya, seperti yang saya katakan sebelumnya bahwa kita semua harus menerima bahwa setidaknya untuk bulan April, tidak akan ada keputusan apa pun," kata Adam Silver.
"Saya pun tidak berpikir kami akan mengambil keputusan (soal kelanjutan kompetisi) pada 1 Mei mendatang," ujarnya melanjutkan.
Dikutip dari Pusat Sistem Sains dan Teknik Universitas John Hopkisn, hingga Senin (13/4/2020) sore WIB, Amerika Serikat memang masih mencatatkan banyak kasus virus corona.
Tercatat ada 557.590 kasus dengan 22.109 kematian dan 41.831 orang dinyatakan sembuh di Amerika Serikat.
Statistik tersebut membuat Amerika Serikat kini menjadi negara dengan kasus positif virus corona tertinggi di dunia.
https://www.kompas.com/sports/read/2020/04/13/20200038/nba-disebut-punya-rencana-25-hari-sebelum-kompetisi-dilanjutkan