KOMPAS.com - Mega bintang Cristiano Ronaldo telah mewarnai dunia sepak bola sejak awal abad ke-21.
Bermula dari klub asal Portugal, Sporting Lisbon, kemudian moncer di Manchester United di tangan pelatih Sir Alex Ferguson.
Pada tahun 2009, Ronaldo mulai menginjakkan coretan emasnya di Spanyol bergabung Real Madrid dan menantang bintang sepak bola lainnya, Lionel Messi.
Hampir satu dekade di Negeri Matador, kariernya belum menurun. Kali ini, Italia menjadi tempat rantauan selanjutnya bersama Juventus.
Berseragam putih hitam khas Juve sejak 2018, nama Cristiano Ronaldo tetap menggema.
Fisik, tendangan bebas, gol cantik hingga kehidupan pribadinya tetap menjadi perbincangan menarik.
Gelandang Juventus, Aaron Ramsey, menasbihkan dirinya sebagai saksi sejarah Ronaldo.
Dia menjadi salah satu dari ribuan pemain yang mengagumi sosok kapten timnas Portugal tersebut.
"Ronaldo mencetak sebagian besar pertandingan. Dia adalah atlet yang luar biasa," kata Ramsey dikutip Football Italia.
"Dia pertama di gym, dia menjalani seluruh rutinitasnya terlebih dahulu dan kemudian dia pergi ke lapangan," imbuh eks Arsenal itu.
Lebih jauh lagi, Ronaldo di mata Ramsey adalah pemain yang tak ingin kalah.
"Dia seorang pemenang, ingin memenangkan setiap pertandingan, setiap pertandingan kecil, apa pun itu," jelas dia.
"Dia akan berada di luar sana berlatih tendangan bebasnya dan hal-hal seperti itu."
"Anda tidak perlu saya memberi tahu Anda seberapa baik atau kuatnya dia, dia tidak bisa dipercaya."
"Dia salah satu yang terbesar dalam sejarah," tandas gelandang 29 tahun.
https://www.kompas.com/sports/read/2020/04/13/08400038/fisik-tendangan-bebas-hingga-gol-cristiano-ronaldo-adalah-sejarah