Pengakuan Pemain Timnas U16 Indonesia Jadi Penggemar Zahra Muzdalifah

Momen pengakuan Valeron disiarkan lewat unggahan video yang dapat disaksikan pada kanal resmi Youtube PSSI.

Pada unggahan tersebut, Valeron ditemani tiga rekannya di timnas U16 Indonesia: Atthalah Arraihan, Alexandro Felix Kamuru, dan Marselino Ferdinand.

Muhammad Valeron dkk menyempatkan waktu berbagi kisah selama menjalani pemusatan latihan tim Garuda Asia di bawah kepemimpinan Bima Sakti.

Di video tersebut, Atthalah mengajukan pertanyaan tentang atlet putri Indonesia yang dikagumi oleh Valeron.

Dengan malu-malu, Valeron menyebutkan nama pemain timnas putri Indonesia, Zahra Muzdalifah.

Menurutnya, dara 20 tahun itu memiliki kemampuan yang sangat bagus ketika bermain sepak bola.

"Zahra (Muzdalifah), karena dia bagus bermain sepak bola," ucap Valeron dilansir Bolasport.com dari Youtube PSSI.

Mendengar jawaban Valeron, rekan setimnya merasa kaget. Mereka lalu mendesak pemain 16 tahun itu untuk menyebutkan alasan sebenarnya di balik kekagumannya pada Zahra.

"Karena cantik," kata Valeron sambil tersipu malu.

Dalam video tersebut, Atthalah Arraihan, Alexandro Felix Kamuru, dan Marselino Ferdinand juga bergantian dicecar pertanyaan oleh rekan satu tim lainnya.

Attahalah bercerita tentang Marselino yang menjadi pemain paling jorok di skuad timnas U16 Indonesia.

"Marselino, selain dia tidak rapih, kadang dirinya suka buang gas sembarangan," kata Atthalah.

Untuk Alexandro, ia bercerita mengenai keinginannya menjadi pesepak bola yang sukses tetapi tidak sombong.

"Pastinya yang berguna bagi keluarga dan bangsa, tetapi tetap rendah hati," jelas Alex.

Lebih lanjut lagi, Marselino berandai-andai apabila ia tak jadi pemain sepak bola, pemain yang lahir di Surabaya itu mengaku ingin menjadi penyanyi.

"Saya mau menjadi penyanyi kalau tidak menjadi pemain sepak bola, lumayan suara saya," tutur Marselino.

Saat ini, timnas U16 Indonesia terus mempersiapkan diri menghadapi turnamen internasional pada tahun 2020.

Anak asuh Bima Sakti telah melakukan tiga kali pemusatan latihan sejauh ini. (Hugo Hardianto Wijaya)