Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Surat Terkontaminasi Covid-19 untuk Sang Dewi Atalanta

KOMPAS.com - Nama klub asal Italia, Atalanta, terinspirasi dari dari seorang dewi dalam mitologi Yunani.

Klub yang bermarkas di Kota Bergamo tersebut memulai sejarahnya dalam coretan dunia sepak bola pada tahun 1907 silam.

La Dea, julukan Atalanta, juga bermakna Sang Dewi. Bahkan, bukan hanya nama Atalanta saja yang dipakai, logo klub tersebut juga berupa seorang wanita dengan rambut panjangnya.

Awal perjalanan di Serie A, kasta tertinggi Liga Italia, nama Atalanta tidak begitu diperhatikan.

Sesuai dengan kisahnya Dewi Atalanta di dalam mitologi Yunani itu.

Dewi Atalanta memliki filosofi perjuangan seorang wanita yang dianggap lemah, mampu membuktikan diri di kaum maskulin.

Dalam kisah Calydonian Boar Hunt misalnya, Atalanta dipandang sebelah mata karena satu-satunya wanita yang ikut dalam perburuan babi hutan dan dianggap merepotkan.

Akan tetapi, dia mampu melukai babi meski akhirnya keberhasilannya tidak dihargai.

Sama halnya dengan klub sepak bola Atalanta. Tak ada satu pun yang memandangnya sebagai tim berbahaya.

Hingga musim 2016-2017, nama Atalanta menjadi salah satu peserta yang bermain di kasta teratas Liga Italia, Serie A.

La Dea konsisten dengan permainan cantiknya mampu mengalahkan gaya sepak bola klub-klub Italia kebanyakan yang bertahan nan membosankan.

Musim ini, La Dea banyak memukau pencinta sepak bola Italia bahkan dunia, mereka menang 5-0 atas AC Milan hingga membantai 7-0 Torino.

Bukan hanya cantik di domestik, Atalanta kembali memukau di Liga Champions musim 2020-2021.

Mulai dari tembus 16 besar hingga membabat habis wakil Spanyol, Valencia, dengan skor agregat 8-4 dan berhak melaju ke partai perempat final.

Bak waktu yang dinanti dari ribuan hari, Wali Kota Bergamo, Giorgio Gori, lebih memilih anak sekolah membolos demi menonton pertandingan permainan indah Atalanta.

Giorgio Gori meminta izin kepada sekolah anaknya agar putranya bisa melihat Atalanta mengukir sejarah baru melalui suratnya.

"Kami memberi tahu bahwa sore ini Edoardo akan absen dari kelas demi alasan historis budaya," tulis Giorgio Gori yang diunggah dalam akun Twitter pribadinya.

"Dia (Edoardo) akan turut berperan dalam lembar buku sejarah Kota Bergamo dengan ayahnya. Forza Atalanta!" tulis Wali Kota Bergamo.

Benar saja, surat tersebut tampaknya bakal terpampang dalam buku sejarah untuk tahun-tahun ke depan.

Akan tetapi, cerita tinta emas tersebut harus dibarengi dengan derai air mata warga Kota Bergamo dan seluruh Italia bahkan hingga dunia.

Ya, coretan sejarah Atalanta di Liga Champions dianggap "bom biologis" dengan peran penyebar virus corona di Italia.

Ungkapan bom biologis itu bahkan keluar dari mulut Wali Kota Bergamo, Giorgio Gori, sekaligus sang penulis surat.

"Pertandingan itu merupakan bom biologis. Saat itu, kami sama sekali tidak tahu apa yang terjadi. Jika virus itu mulai merebak, sekitar 40 ribu fans yang datang ke San Siro (Milan), sudah pasti terinfeksi," ungkap Gori dikutip Marca.

"Tak ada yang tahu bahwa virus itu 'bergentayangan' di sekitar kita.

"Banyak sekali yang menyaksikan pertandingan itu secara bergerombol dan banyak sekali kontak fisik malam itu. Virus itu menyebar dari satu orang ke orang-orang lain," tandas dia.

Hari berganti penuh kesedihan. Namun, Italia mulai bangkit. Lembar dalam buku sejarah kembali dibuka.

Air mata memang masih deras mengalir, tetapi hati tetap membuat Atalanta dan Italia kuat berdiri.

Kondisi Bergamo yang dikoyak virus corona membuat seseorang mengunggah petisi daring di situs web Change.org.

Isi petisi tersebut meminta agar otoritas Liga Italia menyerahkan gelar scudetto Serie A musim ini kepada Atalanta.

Alasannya tidak lain adalah apresiasi tinta emas Atalanta dalam dua musim terakhir hingga tembus perempat final Liga Champions.

"Capaian olahraga dua tahun terakhir dan penghormatan terhadap Kota Bergamo, sebagai simbol penderitaan Italia selama pandemi virus corona."

https://www.kompas.com/sports/read/2020/04/10/07400058/surat-terkontaminasi-covid-19-untuk-sang-dewi-atalanta

Terkini Lainnya

Timnas Indonesia Pantang Remehkan Filipina, Pemain U23 Jangan Kecil Hati

Timnas Indonesia Pantang Remehkan Filipina, Pemain U23 Jangan Kecil Hati

Timnas Indonesia
Klasemen Proliga 2024, Jakarta STIN BIN No 1 Putra, Popsivo Polwan Belum Terkalahkan

Klasemen Proliga 2024, Jakarta STIN BIN No 1 Putra, Popsivo Polwan Belum Terkalahkan

Sports
Piala Asia U17 Putri 2024 Bukan Titik Akhir, Garuda Pertiwi Mau Terus Belajar

Piala Asia U17 Putri 2024 Bukan Titik Akhir, Garuda Pertiwi Mau Terus Belajar

Timnas Indonesia
Persib Vs Bali United, Kisah Marcos Flores dan Kutukan Maung Bandung

Persib Vs Bali United, Kisah Marcos Flores dan Kutukan Maung Bandung

Liga Indonesia
Mantan Pemain Real Madrid Latih PSBS Biak Musim Depan

Mantan Pemain Real Madrid Latih PSBS Biak Musim Depan

Liga Indonesia
Kekalahan dari Arsenal Sisakan Rentetan Catatan Buruk Man United

Kekalahan dari Arsenal Sisakan Rentetan Catatan Buruk Man United

Liga Inggris
Gregoria Mariska Catatkan Smes Terkencang Selama Uber Cup 2024

Gregoria Mariska Catatkan Smes Terkencang Selama Uber Cup 2024

Badminton
Bayer Leverkusen 50 Laga Tak Terkalahkan, Xabi Alonso Incar Tiga Gelar

Bayer Leverkusen 50 Laga Tak Terkalahkan, Xabi Alonso Incar Tiga Gelar

Bundesliga
PSSI Upayakan Calvin Verdonk-Jens Raven Bela Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

PSSI Upayakan Calvin Verdonk-Jens Raven Bela Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia
IMI X IOF Challenge 2024 Tuntas, Kolaborasi Majukan Offroad Tanah Air

IMI X IOF Challenge 2024 Tuntas, Kolaborasi Majukan Offroad Tanah Air

Sports
Jadwal dan Hasil Undian Thailand Open 2024, Indonesia Kirim 16 Wakil

Jadwal dan Hasil Undian Thailand Open 2024, Indonesia Kirim 16 Wakil

Badminton
Pelatih Korea Utara Ungkap Kelebihan Timnas U17 Putri Indonesia

Pelatih Korea Utara Ungkap Kelebihan Timnas U17 Putri Indonesia

Timnas Indonesia
PSG Vs Toulose 1-3, Noda Sorakan dan Penghormatan untuk Mbappe

PSG Vs Toulose 1-3, Noda Sorakan dan Penghormatan untuk Mbappe

Liga Lain
Real Madrid Pesta Juara LaLiga: Kacamata dan Cerutu Ancelotti, Asa di Liga Champions

Real Madrid Pesta Juara LaLiga: Kacamata dan Cerutu Ancelotti, Asa di Liga Champions

Liga Spanyol
Championship Series Liga 1: Fakta Head to Head Bali United Vs Persib

Championship Series Liga 1: Fakta Head to Head Bali United Vs Persib

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke