KOMPAS.com - Langkah Deontay Wilder mengajukan klausul rematch atau pertarungan ulang melawan Tyson Fury mendapat kecaman dari petinju kelas berat asal Inggris, Dillian Whyte.
Deontay Wilder mengajukan pertarungan ulang setelah kalah dari Tyson Fury pada duel jilid kedua.
Wilder kalah technical knock out atau TKO pada ronde ketujuh dalam duel jilid kedua yang berlangsung di MGM Grand Arena, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, 23 Februari lalu.
Hasil tersebut membuat Fury memperpanjang rekor kemenangannya, yaitu sebanyak 30 kali.
Hal itu kemudian mendorong Wilder untuk mengajukan klausul rematch kepada Tyson Fury.
Langkah Wilder kemudian mendapat kecaman dari rekan senegara Fury, yakni Dillian Whyte.
Whyte yang berstatus penantang wajib untuk Wilder sejak 2017 itu menilai, lawannya itu tak memberinya kesempatan berduel, bahkan saat masih ada sabuk juara WBC yang bisa diperebutkan.
"Hal ini konyol (pertandingan ketiga akan dilakukan), padahal dia kalah pada duel pertama," kata Dillian Whyte dilansir BolaSport.com dari Boxing Scene.
"Saya pikir Tyson Fury lebih baik daripada dia di setiap sisi. Apa yang akan dia ubah saat ini? Tidak ada, dia tidak mengubah apa pun selama ini," ucapnya menambahkan.
Whyte kemudian menyebutkan kekurangan Deontay Wilder dalam duel ulang kontra Tyson Fury.
"Dia tidak bisa menghasilkan pukulan, dia tidak bisa meninju," kata Whyte.
"Keseimbangannya tidak bagus, lehernya terlalu lemah dan dia tidak memukul sekeras yang dikatakan semua orang," kata Dillian Whyte mengakhiri.
Sementara itu, duel jilid ketiga antara Tyson Fury dan Deontay Wilder kemungkinan besar diundur tiga bulan atau hingga Oktober 2020 akibat pandemi virus corona.
Sejatinya, duel kedua petinju tersebut dijadwalkan berlangsung pada 18 Juli 2020 di Las Vegas, Amerika Serikat.
"Anda tidak bisa menjamin pertarungan tersebut akan berlangsung sesuai rencana," ujar promotor Fury, Bob Arum.
"Kami tidak bisa meyakinkan mereka atau diri kami sendiri. Di mana mereka akan berlatih untuk itu? Itu tidak masuk akal. Anda hanya bisa mengambil langkah mundur."
"Bagaimana Anda akan menjual tiket Ini benar-benar konyol mengatakan bahwa pertarungan tetap berlangsung ketika orang Inggris tidak bisa ke sana."
Bob Arum menambahkan, semua orang harus mengambil langkah mundur, termasuk tinju. Menurutnya, tinju merupakan bagian dari apa yang terjadi di dunia ini.
"Jadi, mungkin pertarungannya akan berlangsung pada awal Oktober," ujarnya. (Fauzi Handoko Arif)
https://www.kompas.com/sports/read/2020/03/26/05300078/petinju-inggris-kecam-permintaan-deontay-wilder-untuk-duel-ulang-lawan