Berkaca dari Liverpool, Belajar Sabar Lawan Virus Corona

KOMPAS.com - Masyarakat dunia tengah menghadapi bahayanya wabah virus corona atau Covid-19. Segala antisipasi terus dilakukan.

Semua gelaran olahraga mengalami penundaan bahkan pembatalan akibat virus corona. Seperti halnya Liga Inggris yang ditangguhkan hingga 30 April 2020.

Keputusan tersebut tentu mengganggu gegap gempita yang seharusnya menjadi milik pemuncak klasemen Liga Inggris, Liverpool.

Bagaimana tidak? Liverpool hanya butuh dua kemenangan beruntun untuk resmi mengangkat trofi Premier League yang dinanti selama 30 tahun lamanya.

Gelandang Manchester United, Paul Pogba, bahkan menganggap Liverpool sudah menggenggam trofi Liga Inggris satu tangan.

Namun, alam semesta seakan berkata lain. Wabah virus corona datang dan mengacaukan semuanya.

Liga Inggris ditangguhkan hingga 30 April 2020 mendatang. Skenario pemenang Premier League musim ini juga masih belum ada keputusan.

Berangkat dari kejadian tersebut, masyarakat di dunia seharusnya bisa belajar bahwa kesabaran sangat diperlukan untuk menghadapi wabah Covid-19 ini.

Semua orang sedang berjuang melawan virus corona. Cara paling mudah tentu mengikuti anjuran pemerintah, yakni berada di rumah saja.

Gerakan di rumah saja dianggap paling efektif untuk memperlambat laju penyebaran Covid-19.

"Kalau lu ngrasa apa yang lu perjuangin sia-sia gara-gara (virus) corona, lu lihat Liverpool," kata komika Indonesia, Fico Fachriza di video yang dia unggah lewat Twitter pribadinya.

"30 tahun nunggu juara, itu dari fansnya remaja sampai jadi bapak-bapak," ucap komika jebolan Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) 3 Kompas TV.

"Dari yang punya anak sampai sekarang punya cucu," ujar dia serius menjelaskan sabarnya Liverpool dan para pendukungnya menanti tim kebanggaannya juara Liga Inggris.

"Mereka pengen lihat Liverpool juara, terancam gagal gara-gara corona. Lu nggak mikirin perasaan mereka (fans dan tim Liverpool)," tanya dia.

Kendati demikian, satu hal yang ingin diungkapkan Fico adalah tetap bertahan dan sabar dalam menghadapi virus corona.

Menurutnya, berada di rumah saja adalah langkah paling tepat.

"Maka dari itu, selama Liverpool belum berhenti bermain bola, kita belum boleh nyerah sama hidup kita," tandas dia.