Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tyson Fury Tak Kehilangan Gelar Juara Dunia jika Dilarang Bertarung 8 Tahun

KOMPAS.com - Tyson Fury disebut tak akan kehilangan gelar juara dunia meskipun dia terbukti bersalah dan dilarang bertanding selama delapan tahun. 

Petinju Tyson Fury akan diselidiki oleh Badan Anti Doping Inggris (UK-AD) untuk kali kedua setelah seorang petani menyatakan dia disuap untuk menyampaikan kesaksian palsu.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, petani asal Lancashire, Inggris, Martin Carefoot, mengaku diminta memberi kesaksian palsu oleh tim Tyson Fury dengan bayran 25.000 poundsterling atau setara Rp 452 juta.

Kasus ini bermula ketika Tyson Fury gagal tes doping pada Februari 2015 dalam persiapan menghadapi Wladimir Klitschko.

Tyson Fury gagal dalam tes tersebut karena darahnya mengandung zat ilegal nandrolone.

Meski sempat membantah, Tyson Fury pada akhirnya menerima hukuman larangan bertanding selama dua tahun dari Badan Anti Doping Inggris (UK-AD) pada Desember 2017.

Dalam sanggahan selama sidang kasus ini, pihak Tyson Fury mengklaim zat nandralone itu bukan didapat dari barang terlarang, melainkan setelah mengonsumsi babi hutan.

Klaim itu diperkuat oleh kesaksian Martin Carefoot yang disebut sebagai penyedia babi hutan.

Namun, Martin menyatakan bahwa dia diminta memberi kesaksikan palsu dengan dijanjikan uang sebesar Rp 452 juta.

Jika dinyatakan bersalah merusak penyelidikan asli lima tahun lalu, Tyson Fury bisa kembali mendapat larangan bertanding selama delapan tahun.

Meski demikian, Tyson Fury disebut tak akan kehilangan gelar dunianya meskipun nantinya mendapat larangan bertanding delapan tahun.

"Secara pribadi, saya lebih suka memercayai Tyson Fury daripada seseorang yang telah mengaku berbohong dalam dokumen hukum untuk keuntungan finansial," kata Presiden WBC, Mauricio Sulaiman, yang dikutip dari Mirror.

"Orang yang mengaku menerima uang untuk berbohonglah yang harus diadili, menurut pendapat pribadi saya, terutama ketika dia menunggu lima tahun untuk menyampaikan kisahnya."

"Kedua, sekitar waktu itu, Tyson tidak terlibat dengan WBC, dia tidak melawan Klitschko untuk sabuk WBC. Jadi, masalah ini tidak berdampak pada dia sebagi juara dunia kelas berat kami," kata Mauricio Sulaiman.

Tyson Fury baru saja merebut sabuk juara kelas berat versi WBC dari Deontay Wilder pada 22 Februari lalu.

Kemenangan TKO atas Wilder membuat Fury yang kini sudah berusia 31 tahun sukses mempertahankan rekor tak terkalahkan dengan rincian 30 kemenangan (21 KO) dan sekali imbang.

Selain berencana melakoni duel ketiga melawan Wilder, Fury juga dikabarkan mempertimbankan pertarungan versus Anthony Joshua.

Kemungkinan itu terbuka karena Anthony Joshua merupakan pemegang sabuk juara WBO, WBA, IBO dan IBF.

Mengutip Mirror, jika Tyson Fury dilarang bermain, dia mungkin masih akan bertanding di luar Inggris, di tempat yang belum dia datangi lagi sejak 2018.

Artinya, duel ketiga menghadapi Deontay Wilder bisa berjalan sesuai jadwal yang direncanakan di Las Vegas pada bulan Juli.

Sementara itu, pertandingannya melawan Anthony Joshua juga masih bisa diadakan pada Desember di Arab Saudi.

https://www.kompas.com/sports/read/2020/03/17/11400088/tyson-fury-tak-kehilangan-gelar-juara-dunia-jika-dilarang-bertarung-8

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke