Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tyson Fury Vs Anthony Joshua Harus Tahun Ini atau Tidak Sama Sekali

Demikian penegasan promotor Tyson Fury, Frank Warren. Menurutnya, laga sesama petinju Inggris ini mesti terealisasi jika mereka sukses melewati rintangan pada musim panas nanti.

Tyson Fury berstatus juara dunia kelas versi WBC. Gelar tersebut dia raih setelah menang TKO pada ronde ketujuh atas Deontay Wilder dalam laga jilid 2 di Las Vegas pada bulan lalu.

Sementara itu, Anthony Joshua menyandang status juara WBA, WBO dan IBF. Semua gelar tersebut dia peroleh setelah mengalahkan Andy Ruiz Jr dalam laga rematch.

Kini, dua petinju dari Negeri Ratu Elizabeth tersebut sedang mempersiapkan diri menghadapi laga pada musim panas nanti.

Fury harus melakoni trilogi alias pertemuan ketiga melawan Wilder, setelah petinju Amerika Serikat tersebut mengaktifkan klausul rematch. Menurut rencana, duel Fury vs Wilder jilid 3 ini berlangsung pada Juli 2020.

Sementara itu, Joshua mendapat tantangan dari petinju Bulgaria, Kubrat Pulev. Pertarungan akan berlangsung di Tottenham Hotspur Stadium, London, 20 Juni 2020.

Dengan asumsi mereka bisa menang dan tanpa cedera, Fury dan Joshua bisa bertarung pada Desember 2020 ini. Arab Saudi berada di posisi teratas dalam daftar tempat duel tersebut.

Warren, yang merupakan perwakil Fury, menegaskan bahwa pertarungan harus terjadi pada 2020 ini. Jika gagal, publik harus melupakan keinginan untuk menyaksikan megaduel di kelas berat ini.

"Ini harus terjadi dan mesti tahun ini," ujar Warren kepada BT Sport.

"Agar pertarungan ini terjadi, semua orang yang terlibat harus duduk bersama di satu meja dan membicarakannya."

"Ini akan terjadi jika Kubrat Pulev tidak merobohkan atau menghentikan Joshua. Anda menempatkan AJ sebagai favorit (melawan Pulev) tetapi dalam beberapa beberapa duel terakhir, dia kesulitan. Semua orang yang melawannya sudah tahu apa yang harus dilakukan untuk menang."

Meski demikian, dia tetap optimistis Joshua bisa meraih kemenangan. Dengan demikian, pertarungan melawan The Gypsy King, julukan Fury, bisa terwujud.

"Pertarungan nanti (Fury vs Joshua) akan menjadi olahraga terbesar yang pernah ada di negara ini sejak Inggris menjuarai Piala Dunia (1966)," ungkap Warren.

"Saya ingin melihat pertarungan ini berlangsung di Inggris, tetapi tergantung pada uang. Fury merupakan petarung kelas berat terbaik dalam generasinya. Tak terkalahkan dalam pertarungannya. Dia nomor satu."

Memang, Fury tak terkalahkan dalam 31 pertarungan yang dilakoni sepanjang kariernya. Dari jumlah tersebut, dia meraih 30 kemenangan (21 KO/TKO) dan sekali imbang.

Satu-satunya hasil seri tersebut dia peroleh ketika melawan Wilder dalam pertemuan pertama pada Desember 2018.

Sementara itu, Anthony Joshua pernah merasakan satu kekalahan dari 24 pertarungannya. Rekornya itu ternoda ketika kalah TKO dari Andy Ruiz Jr pada Juni 2019, yang membuatnya kehilangan gelar WBA, WBO dan IBF.

Kemudian, Joshua meraih kemenangan angka dalam duel selama 12 ronde pada laga rematch melawan Andy Ruiz, Desember 2019, untuk merebut kembali tiga gelarnya itu yang hilang. Dari 23 kemenangannya, Joshua 21 kali memukul KO/TKO lawan.

https://www.kompas.com/sports/read/2020/03/12/11384008/tyson-fury-vs-anthony-joshua-harus-tahun-ini-atau-tidak-sama-sekali

Terkini Lainnya

3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Motogp
Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Liga Inggris
Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Badminton
Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Timnas Indonesia
Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Motogp
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Badminton
Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Timnas Indonesia
Semifinal Piala Asia U23, Jangan Remehkan Lagi Indonesia

Semifinal Piala Asia U23, Jangan Remehkan Lagi Indonesia

Liga Indonesia
Hasil Thomas Cup 2024, Anthony Sinisuka Ginting Menang

Hasil Thomas Cup 2024, Anthony Sinisuka Ginting Menang

Badminton
Fakta Menarik Uzbekistan, Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Fakta Menarik Uzbekistan, Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke