Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peran Plankton Sebagai Parameter Kualitas Air

Kompas.com - 07/12/2023, 21:00 WIB
Rahma Atillah,
Silmi Nurul Utami

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indikator paling mudah dalam menentukan air yang bisa digunakan untuk budidaya ikan adalah plankton.

Plankton adalah organisme yang melayang-layang secara pasif di dalam air dan penyebarannya tergantung arus.

Plankton memiliki peranan sangat penting terutama dalam ekosistem perairan. Keberadaan plankton di perairan dapat digunakan sebagai indikator terhadap pencemaran air selain indikator kimia dan fisika.

Adapun peran plankton sebagai parameter kualitas air adalah bioindikator, untuk mengetahui kelimpahan nutrisi air, indikator saprobitas, dan biomonitoring.

Baca juga: Plankton: Pengertian dan Jenisnya

Sebagai bioindikator

Plankton dapat digunakan sebagai indikator pencemaran karena habitat, mobilitas, dan umurnya yang relatif lama mendiami suatu perairan.

Kelimpahan fitoplankton yang terkandung di dalam air akan menentukan kesuburan suatu perairan.

Oleh karena itu, fitoplankton dapat digunakan sebagai jenis bioindikator dari kondisi lingkungan perairan.

Selain fitoplankton, zooplankton juga memiliki peran penting sebagai indikator kesesuaian kualitas air pada suatu perairan.

Zooplankton telah banyak digunakan sebagai indikator untuk memantau dan menilai berbagai jenis polusi yang mencakup keasaman, polusi pestisida dan alga beracun.

Baca juga: Mengenal Kualitas Air dalam Budidaya Ikan

Untuk mengetahui kelimpahan nutrisi air

Plankton dalam pertumbuhannya membutuhkan nutrisi baik makro nutrisi maupun mikro nutrisi, di mana nutrisi tersebut merupakan penyusun sel plankton.

Maka dari itu, apabila di suatu perairan terdapat kelimpahan plankton yang tinggi maka perairan tersebut ternutrisi dengan baik.

Planton sangat peka terhadap perubahan kualitas air tempat hidupnya sehingga akan berpengaruh terhadap komposisi dan kelimpahannya.

Baca juga: Mengapa Fitoplankton Penting bagi Kehidupan?

Sebagai indikator saprobitas perairan

Saprobitas perairan adalah keadaan kualitas air yang diakibatkan adanya penambahan bahan organik dalam suatu perairan.

Saprobitas dapat diukur menggunakan indikator plankton. Karena, setiap jenis plankton merupakan penyusun dari kelompok saprobitas tertentu yang akan memengaruhi niai saprobitas tersebut.

Keberadaan plankton di perairan dapat mengambarkan status suatu perairan, apakah dalam keadaan tercemar atau tidak.

Baca juga: Sumber-sumber Polutan pada Perairan

Biomonitoring

Jumlah jenis plankton merupakan biomonitoring untuk kualitas perairan yang erat hubungannya dengan pengukuran faktor lingkungan.

Pemantauan kualitas air sangat penting dilakukan untuk mengetahui dan memelihara kualitas suatu perairan.

Keberadaan plankton di suatu perairan dapat memberikan informasi mengenai keadaan perairan, sehingga dapat mengevaluasi kualitas air tersebut.

Baca juga: Fitoplankton: Pengertian dan Perannya dalam Perairan

 

Referensi:

  • Berliana Fatikasari Sutoyo, dkk. 2020. Keanekaragaman Mangrove dan Plankton. Yogyakarta: FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.
  • Situmorang M.V., dan Manik Ria R.D.S. 2021. Dinamika Komunitas Fitoplankton dan Hubungannya dengan Nutrien. Bandung: Widina Bhakti Persada.
  • Tri Apriadi, dkk. 2021. Planktonologi. Tanjungpinang: UMRAH Press.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa Itu Komunikasi Bencana?

Apa Itu Komunikasi Bencana?

Skola
Pengertian Pasar Global dan Ciri-cirinya

Pengertian Pasar Global dan Ciri-cirinya

Skola
Instrumen Perlindungan Hak Asasi PBB

Instrumen Perlindungan Hak Asasi PBB

Skola
Ciri-ciri Teks Argumentasi, Apa Saja?

Ciri-ciri Teks Argumentasi, Apa Saja?

Skola
Mengenal Cerita Fiksi dan Nonfiksi

Mengenal Cerita Fiksi dan Nonfiksi

Skola
Kalimat Majemuk Setara: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Kalimat Majemuk Setara: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Skola
Bedanya Konjungsi Koordinatif dan Subordinatif

Bedanya Konjungsi Koordinatif dan Subordinatif

Skola
Peribahasa: Pengertian, Ciri-ciri, Fungsi, dan Contohnya

Peribahasa: Pengertian, Ciri-ciri, Fungsi, dan Contohnya

Skola
Mengenal 3 Struktur Teks Deskripsi

Mengenal 3 Struktur Teks Deskripsi

Skola
Rumus Luas Jajaran Genjang beserta Contoh Soal dan Jawabannya

Rumus Luas Jajaran Genjang beserta Contoh Soal dan Jawabannya

Skola
Jawaban dari Soal 'Luas Alas Suatu Kubus 25 Cm^2'

Jawaban dari Soal "Luas Alas Suatu Kubus 25 Cm^2"

Skola
Apa Itu Komunikasi CSR?

Apa Itu Komunikasi CSR?

Skola
Bagaimana Cara Memahami Isi Teks Nonfiksi?

Bagaimana Cara Memahami Isi Teks Nonfiksi?

Skola
Jaringan Nirkabel (Wireless): Pengertian dan Fungsinya

Jaringan Nirkabel (Wireless): Pengertian dan Fungsinya

Skola
Contoh Fenomena Antroposfer, Apa Saja?

Contoh Fenomena Antroposfer, Apa Saja?

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com