Pengaruh yang diidealisasikan para pengikut mencakup perilaku yang dapat memperoleh kekaguman, kepercayaan, dan rasa hormat dari pengikut, yang menyebabkan pengikut berkeinginan untuk mengidentifikasi dan meniru pemimpinnya.
Pengaruh ideal ditunjukkan oleh pernyataan para pengikut saat pemimpin mampu menanamkan rasa kebanggaan bagi mereka.
Pengaruh yang diidealisasikan identik dengan karisma yang mencerminkan rasa di antara pengikut bahwa pemimpin mempunyai kualitas yang luar biasa.
Baca juga: Teori-teori Kepemimpinan
Motivasi yang inspiratif melibatkan berperilaku yang mendorong antusiasme dan komitmen terhadap visi bersama masa depan organisasi.
Visi itu ditransmisikan dengan semacam proses penciptaan makna di mana segi-segi negatif dan status quo ditekan atau tidak ditonjolkan sambil menyoroti segi-segi positif dari potensi masa mendatang.
Motivasi inspirasional diwakili oleh pernyataan para pengikutnya bahwa pemimpin dapat mengartikulasi visi masa depan yang menarik.
Intellectual stimulation atau stimulasi intelektual adalah perilaku pemimpin terhadap pengikutnya menggunakan cara yang menantang pengikut menjadi kreatif dan inovatif dengan mempertanyakan asumsi dan pembingkaian situasi lama dengan cara yang baru.
Rangsangan intelektual diwakili dengan pernyataan pengikut bahwa pemimpin mereka dapat membuat orang lain melihat masalah dari berbagai segi guna mendapatkan solusi terbaik.
Dalam hal ini, pemimpin dapat mendefinisikan permasalahan melalui pendekatan yang berbeda, sehingga para pengikut mampu mengubah pemahamannya bahkan menganggap masalah yang dihadapi dapat dengan mudah diselesaikan.
Pertimbangan individu adalah pemimpin memberikan perhatian khusus terhadap kebutuhan setiap bawahannya untuk pencapaian dan pertumbuhan dengan bertindak sebagai mentor.
Pertimbangan individu melibatkan perilaku dengan cara membantu pengikutnya mencapai potensi mereka melalui pembinaan, pengembangan, serta pendampingan.
Baca juga: Ciri-Ciri Kepemimpinan yang Baik dan Kurang Baik
Referensi: