Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Prinsip Dasar Kompor Tenaga Surya, Apa Saja?

Kompas.com - 13/11/2023, 16:00 WIB
Retia Kartika Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Matahari merupakan energi terbesar dalam kehidupan kita.

Apalagi Indonesia sebagai negara khatulistiwa mmepunyai periode yang relatif banyak untuk memanen energi cahaya matahari. Salah satunya yakni penggunaan kompor tenaga surya.

Dilansir dari buku Energi Terbarukan (2016) oleh Hamdi, pada umumnya, kompor tenaga surya menggunakan setidaknya tiga prinsip dasar untuk menghasilkan temperatur yang cukup untuk memasak.

Berikut rincian tiga prinsip kompor tenaga surya:

Baca juga: Manfaat Energi Matahari bagi Alam dan Makhluk Hidup

Pemusatan cahaya matahari

Beberapa perangkat, biasanya berupa cermin atau sejenis bahan metal/logam yang memantulkan cahaya, digunakan untuk memusatkan cahaya dan panas matahari ke arah memasak yang kecil, membuat energi lebih terkonsentrasu ke satu titik dan menghasilkan panas yang cukup untuk memasak.

Mengubah cahaya menjadi panas

Dikutip dari buku IPA Berbasis Science Technopreneurship (2022) oleh Sri Jumini, bagian dalam kompor surya dan panci, dari bahan apapun asal yang berwarna hitam, dapat meningkatkan efektivitas pengubahan cahaya menjadi panas.

Panci berwarna hitam dapat menyerap hampir semua cahaya matahari dan mengubahnya menjadi panas, secara mendasar meningkatkan efektivitas kerja kompor surya.

Semakin baik kemampuan panci menghantarkan panas, maka semakin cepat kompor dan oven bekerja.

Baca juga: Cara Kerja Panel Surya dalam Mengubah Energi Matahari

Memerangkap panas

Upaya mengisolasi udara di dalam kompor dari udara di luarnya akan menjadi penting.

Penggunaan bahan yang keras dan bening seperti kantong plastik atau tutup panci berbahan kaca memungkinkan cahaya untuk masuk ke dalam panci.

Setelah cahaya terserap dan berubah menjadi panas, kantong plastik atau tutup berbahan kaca akan memerangkap panas di dalamnya seperti efek rumah kaca.

Baca juga: Pembagian Iklim Fisis dan Matahari Negara Jepang

Hal ini memungkinkan kompor untuk mencapai temperatur yang sama ketika hari dingin dan berangin seperti halnya ketika hari cerah dan panas.

Adapun strategi memanaskan suatu barang dengan menggunakan tenaga matahari menjadi kurang efektif jika hanya menggunakan salah satu prinsip tersebut di atas.

Terlepas dari kebutuhan akan adanya cahaya matahari dan kebutuhan untuk menempatkan kompor surya pada posisi yang tepat sebelum menggunakannya, kompor ini tidak jauh berbeda dengan kompor konvensional.

Itulah penjelasan mengenai tiga prinsip kompor tenaga surya.

Baca juga: 3 Faktor yang Memengaruhi Banyaknya Sinar Matahari yang Diterima Bumi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com