Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rasa Malu: Pengertian dan Penyebabnya

Kompas.com - 11/10/2023, 02:00 WIB
Arfianti Wijaya,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

Sumber KBBI

Solusi dari hal ini cukup sederhana, yaitu berhenti berpikiran negatif tentang diri kita. Citra diri yang lemah hanya merupakan suara yang muncul di pikiran kita. Kita perlu membuat suara tersebut mengatakan kebalikan dari hal-hal negatif mengenai diri kita.

  • Berlebihan dalam memikirkan perasaan orang lain

Mungkin wajar bagi seseorang untuk menyadari apa yang orang lain pikirkan tentang dirinya, namun orang yang pemalu karena alasan ini cenderung akan menghabiskan waktu berjam-jam supaya terlihat baik di hadapan orang lain.

Solusi dalam hal ini adalah tidak terlalu fokus dalam pada diri sendiri. Hindari fokus yang berlebihan. Orang lain mungkin memikirkan hal lain selain kita, maka kita juga dapat melakukan hal yang sama.

  • Menganggap dirinya pemalu

Ketika seseorang dicap sebagai pemalu, akan muncul kecenderungan yang lebih besar untuk benar-benar mengalami rasa malu di situasi sosial.

Sekalipun orang yang dicap pemalu tersebut mengatasi label tersebut, orang lain yang telah melabelinya dapat terus memperlakukannya seperti itu.

Namun, hal tersebut hanyalah perihal persepsi. Semakin banyak orang yang berpikir seperti itu, semakin besar juga alasan yang kita miliki untuk membuktikan sebaliknya.

Baca juga: Manfaat Tenggang Rasa dalam Kehidupan Sehari-hari

Berikut contoh situasi yang dapat menyebabkan seseorang merasa malu:

  • Saat seseorang membuat kesalahan di depan umum.
  • Saat seseorang tidak mampu menjawab pertanyaan yang diberikan.
  • Saat seseorang tidak mampu menyelesaikan tugas yang diharapkan.
  • Ketika seseorang melakukan tindakan atau perbuatan yang dianggap tidak pantas.

 

Referensi:

  • Asa, Fidela. (2023). Cara Mengenalkan Rasa Malu pada Anak Sejak Dini dan Manfaatnya. Elementa Media.
  • Cooper, Ryan. (n.d.). Panduan untuk Mengatasi Rasa Malu, Kecemasan Sosial & Keterampilan Komunikasi. Pinang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com