KOMPAS.com – Senyawa dapat ditemukan dalam berbagai hal, termasuk makhluk hidup. Senyawa yang berasal dari makhluk hidup seperti gula karbohidrat disebut senyawa biokimia. Untuk lebih memahami senyawa biokimia, simaklah penjelasan berikut!
Dilansir dari CK-12, senyawa biokimia adalah senyawa berbasis karbon yang ditemukan pada makhluk hidup.
Senyawa biokimia menyusun sel, jaringan, organ, dan cairan tubuh makhluk hidup.
Baca juga: Ciri Khas Enzim sebagai Katalis Biokimia
Senyawa biokimia memiliki fungsi tertentu dan turut menunjang proses fisiologis dalam tubuh makhluk hidup.
Dilansir dari Biology LibreTexts, senyawa biokimia biasanya adalah molekul snagat besar (makomolekul) yang disebut dengan polimer dan dibangun dari unti-unit kecil atau monomer.
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, sel makhluk hidup selain air dan garam mineral mengandung sejumlah besar senyawa biokimia yang terdiri dari karbon yang dikombinasikan dengan sejumlah hidrogen dan oksigen.
Selain oksigen dan hidrogen, unsur nitrogen, fosfor, dan belerang juga penting dalam senyawa biokimia.
Secara garis besar, senyawa bokimia dibedakan menjadi karbohidrat, protein, lipid, dan asam nukleat.
Baca juga: Proses Konversi Biokimia
Senyawa biokimia sangat mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari, karena tubuh kita juga terdiri dari banyak senyawa biokimia. Contoh senyawa biokimia adalah:
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.