Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nodus Ranvier: Pengertian dan Fungsinya

Kompas.com - 30/08/2023, 13:06 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Beberapa akson sistem saraf yang bermielin memiliki struktur yang dinamakan nodus ranvier. Apa yang dimaksud dengan nodus ravier dan apa fungsi nodus ranvier? Berikut adalah penjelasannya!

Pengertian nodus ranvier

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, nodus ranvier adalah celah periodik pada selubung insulasi myelin akson tertentu yang ditemukan oleh ahli histologi dan patologi asal Prancis bernama Louis Antoine Ranvier pada tahun 1878.

Nodus ranvier terbentuk ketika satu sel Schwann bertemu dengan sel Schwann lainnya dan menciptakan celah sebesar 1 hingga 2 mikrometer.

Sederhananya, nodus ranvier adalah celah pada selubung myelin akson sel saraf.

Baca juga: Sel Schwann: Pengertian dan Fungsinya

Fungsi nodus ranvier

Fungsi nodus ranvier adalah untuk mempercepat transmisi impuls pada akson.

Selubung myelin mengisolasi akson dan mencegah ion masuk. Namun, dilansir dari Biology LibreTexts, nodus ranvier memungkinkan masuknya ion natrium yang akan menciptakan depolarisasi.

Hal tersebut memicu depolarisasi potensial aksi yang baru dan membuat impuls berpindah dari satu titik ke titik lainnya seperti melompat.

Dilansir dari  Newcastle University Teaching Resources Server, potensial aksi yang melompat dari satu titik ke titik lain menyebabkan kecepan transmisi meningkat dan mencapai sekitar 120 meter per detik.

Baca juga: Perbedaan antara Sel Saraf Bermielin dan Tidak Bermielin

Proses melompatnya impuls dalam akson disebut sebagai konduksi garam.

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa nodus ranvier berfungsi memfasilitasi konduksi garam untuk mempercepat impuls yang mengalir pada akson.

Keberadaan nodus ranvier menjadi salah satu alasan mengapa impuls ditransmisi lebih cepat pada akson bermielin dibandingkan dengan akson yang tidak bermielin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com