Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Saraf pada Vertebrata dan Invertebrata

Kompas.com - 25/05/2023, 17:00 WIB
Desi Selvia Ningrum,
Silmi Nurul Utami

Tim Redaksi

Sistem saraf tepi terdiri dari serabut-serabut saraf yang berasal dari otak dan berasal dari sela-sela ruas tulang belakang.

Baca juga: Kelistrikan pada Sel Saraf

Otak burung (aves) terdiri dari otak depan, otak tengah, otak belakang, dan sumsum lanjutan.

 Otak tengah aves merupakan pusat saraf penglihat yang berkembang baik dengan gelembung yang membuat indra penglihatan aves berkembang dengan baik.

Sistem saraf pada hewan menyusui (mamalia) 

Sistem saraf pada hewan mamalia terdiri atas otak depan, otak tengah, dan otak belakang yang berkembang dengan baik.

Hewan mamalia memiliki sumsum lanjutan dan sumsum tulang belakang (sumsum spinal).

Baca juga: Ciri-ciri Hewan Mamalia

Sistem saraf pada invertebrata

Sistem saraf invertebrata (tanpa tulang belakang) jelas berbeda dengan vertebrata (tulang belakang).

Invertebrata memiliki sistem saraf seperti tangga tali, bahkan ada beberapa invertebrata yang tidak memiliki sistem saraf. 

Sistem saraf pada hewan bersel satu (protozoa)

Protozoa, misalnya amoeba, paramaecium belum memiliki sistem saraf khusus, tetapi protozoa mempunyai kepekaan terhadap rangsangan dari luar, misalnya berupa sentuhan, cahaya. 

Contohnya,  jika amoeba mendapat rangsangan cahaya yang kuat maka amoeba akan bergerak menjauh.

Baca juga: Macam-macam Protozoa Berdasarkan Alat Geraknya

Sedangkan, ketika amoeba mendapat rangsangan cahaya lembut maka amoeba akan bergerak mendekat.

Paramaecium merupakan hewan berambut getar dan memiliki serabut saraf yang berakhir pada tumpukan rambut getar atau silia. Serabut tersebut berfungsi untuk mengatur gerakan silia.

Sistem saraf pada coelentera

Coelentera, misalnya hydra memiliki sistem saraf disfus, artinya saraf tersebar dan saling berhubungan satu sama lain menyerupai jala.

Sel-sel saraf motorik berakhir pada serabut otot dan sel saraf sensorik berakhir pada permukaan tubuh.

Hubungan sel-sel saraf dan otot memungkinkan hewan dapat memberikan reaksi terhadap berbagai rangsangan dan luar tubuh, seperti sentuhan, cahaya ataupun keberadaan makanan.

Baca juga: Contoh Hewan Vertebrata dan Invertebrata beserta Cara Geraknya

Sistem saraf pada cacing (vermes)

Sistem saraf pada cacing disebut sistem saraf tangga tali. Bagian sistem saraf yang berfungsi untuk mengolah rangsangan diebut ganglion. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Motivasi Belajar Berdasarkan Sifatnya

Motivasi Belajar Berdasarkan Sifatnya

Skola
Mengenal Sel dan Mikroskop

Mengenal Sel dan Mikroskop

Skola
Bagaimana Merencanakan Produk Kreatif?

Bagaimana Merencanakan Produk Kreatif?

Skola
Persiapan Modifikasi Produk Olahan Pangan dan Nonpangan

Persiapan Modifikasi Produk Olahan Pangan dan Nonpangan

Skola
Mengenal Serealia dan Umbi-umbian

Mengenal Serealia dan Umbi-umbian

Skola
Jenis-jenis dan Cara Budi Daya Ikan Hias

Jenis-jenis dan Cara Budi Daya Ikan Hias

Skola
Budi Daya Tanaman Obat

Budi Daya Tanaman Obat

Skola
Cara Mengapresiasi Produk Kerajinan Limbah Organik

Cara Mengapresiasi Produk Kerajinan Limbah Organik

Skola
50 Contoh Countable Noun beserta Artinya

50 Contoh Countable Noun beserta Artinya

Skola
Mengenal Nama-nama Kendaraan dalam Bahasa Inggris

Mengenal Nama-nama Kendaraan dalam Bahasa Inggris

Skola
Mengenal Verb-ing dalam Bahasa Inggris

Mengenal Verb-ing dalam Bahasa Inggris

Skola
Cara Membuat Range Pada Microsoft Excel

Cara Membuat Range Pada Microsoft Excel

Skola
Sifat-sifat Unsur Non Logam

Sifat-sifat Unsur Non Logam

Skola
Jawaban dari Soal 'Suatu Daerah Pada Worksheet'

Jawaban dari Soal "Suatu Daerah Pada Worksheet"

Skola
20 Solusi atau Upaya Mengatasi Permasalahan Lingkungan

20 Solusi atau Upaya Mengatasi Permasalahan Lingkungan

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com